Rencana di 2025, Nidji Siap Rilis Album Manifestasi Hati

Sabtu, 28 Desember 2024 – 05:05 WIB
Nidji. Foto: Dok. Musica Studio's

jpnn.com, JAKARTA - Grup musik, Nidji mengungkap rencana besar yang akan dilakukan pada 2025 mendatang.

Band beranggotakan Ubay (vokal), Ariel, Rama (gitar), Randy, (keyboard) Andro (bass), dan Adri (drum) itu bakal merilis album baru berjudul Manifestasi Hati pada tahun depan.

BACA JUGA: Nidji Bongkar Makna Lampu Hati dan Zayang-Zayang

Menjelang peluncuran album tersebut, Nidji telah merilis dua lagu terbaru yang berjudul Lampu Hati dan Zayang-Zayang.

Sama seperti La La Song yang rilis beberapa hari lalu, Lampu Hati dan Zayang-Zayang juga menjadi bagian dari album Manifestasi Hati.

BACA JUGA: Tancap Gas, Nidji Kembali Rilis 2 Lagu Baru

Nidji menyebut dua lagu tersebut bagian dari perjalanan musik band yang terus berevolusi.

Tidak hanya merefleksikan dinamika emosi, Nidji juga mengajak pendengar untuk menjelajahi dimensi cinta dari perspektif yang berbeda.

BACA JUGA: Ini Alasan Nidji Perkenalkan Logo Baru

Diciptakan oleh Andro, Lampu Hati menceritakan tentang perpisahan yang penuh makna, mengajarkan bahwa di tengah kegelapan, hati tetap bisa menjadi cahaya yang menerangi langkah hidup.

Terinspirasi dari pengalaman pribadi, lagu tersebut menghadirkan kejujuran emosional yang mendalam.

"Pesannya, meski di ujung jalan buntu, kita masih bisa menyalakan lampu hati untuk menerangi hidup," kata Andro, pemain bass Nidji baru-baru ini.

Nidji kemudian membeberkan, lagu Zayang-Zayang merupakan sebuah ungkapan untuk cinta sederhana, mengangkat momen-momen kecil yang memperkuat hubungan.

Dari adu argumen hingga kenangan lucu, lagu itu adalah pengingat bahwa cinta sejati ditemukan dalam keseharian.

Lagu tersebut terinspirasi dari rasa homesick pencipta lagunya, Randy yang saat itu jauh dari istri, kemudian menulis lirik catchy dan beat drum yang ikonik.

"Terinspirasi saat saya shooting di Maroko 1 bulan tidak bertemu istri, rasa kangen itu muncul dan membuat saya homesick ingin pulang untuk ‘zayang-zayangan’. Romantisme yang berlangsung bukan sekadar 'menye-menye’ cinta-cintaan seperti baru jadian, justru di fase ini yang dikangenin justru kangen diomelin, debat-debatan dan dimarahi,” jelas Randy, kibordis Nidji.

Proses kreatif dua lagu tersebut berlangsung sejak 2020, melibatkan banyak perubahan dalam aransemen dan eksplorasi sound.

Dari tabuhan drum ikonik hingga aransemen string, Nidji berhasil menciptakan karya yang matang dan relevan dengan tren musik saat ini.

Lagu Lampu Hati dan Zayang-Zayang dari Nidji sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital serta YouTube. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler