jpnn.com, WASHINGTON DC - Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menyiapkan sejumlah rencana yang akan langsung dieksekusi begitu dia resmi menggantikan Donald Trump di Gedung Putih.
Salah satu yang menjadi prioritas Biden setelah dilantik pada 20 Januari 2021 nanti ialah mencabut kebijakan Trump di bidang keimigrasian.
BACA JUGA: Siapakah Joe Biden? Ini Profilnya
Menurut The Washington Post, Biden akan segera mengakhiri dua kebijakan Trump di bidang keimigrasian, yakni larangan terhadap warga dari negara-negara berpopulasi mayoritas muslim masuk ke AS, serta mengembalikan program Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA).
Menurut laman VoA, program DACA yang juga dikenal dengan Undang-Undang (UU) Dreamers memungkinkan imigran gelap di bawah usia 16 tahun yang memasuki AS sebelum Juni 2007 dikecualikan dari deportasi dan memperoleh izin kerja dua tahun yang bisa diperpanjang.
BACA JUGA: Hasil Pilpres AS Sudah Jelas: Biden Menang, Trump Mengeyel
Namun, Trump mencabut kebijakan warisan era Presiden AS Barack Obama itu.
Tak lama setelah resmi masuk Gedung Putih pada awal 2017, Trump juga mengeluarkan perintah eksekutif tentang larangan terhadap pengunjung dari tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim memasuki AS.
BACA JUGA: Kaget Dor
Menurut lingkaran dalam tim kampanye Biden, saat ini tim kebijakan dan tim transisi sedang berfokus pada rencana prioritas. "Saya berharap itu bisa bebas digunakan pada pemerintahan Biden," ujar sumber itu kepada Washington Post edisi Minggu (8/11).
Sebelumnya Biden pada Oktober lalu menjanjikan kebijakan yang ramah terhadap muslim di Amerika. "Pada hari pertama, saya akan mengakhiri kebijakan Trump yang inkonstitusional tentang larangan terhadap muslim," katanya.
Komunitas muslim di AS pun merespons positif kemenangan Biden. The Council on American-Islamic Relations (CAIR) yang dikenal sebagai organisasi pejuang hak-hak muslim di AS telah mengucapkan selamat kepada Biden yang akan segera menjadi presiden ke-46 di Negeri Paman Sam itu.
Namun, Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad akan memastikan Biden segera merealisasikan janji kampanyenya terhadap umat Islam.
Nihad mengatakan, Biden sudah berjanji bahwa pemerintahannya alan mengakhiri diskriminasi rasialis dan religius di segala level.
"Kami akan bergabung dengan para pemimpin dan organisasi muslim Amerika guna memastikan bahwa pemerintahan Biden memenuhi janji-janji ini," katanya.(WaPo/Al Jazeera/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni