jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi kenamaan, Rendy Pandugo didaulat menjadi juri ajang pencarian bakat Bintang SMA. Kegiatan talent show berbasis online terbesar di Indonesia itu bakal mencari siswa dan siswi tingkat sekolah menengah atas (SMA) yang punya bakat seni.
Rendy Pandugo mengaku bangga bisa terlibat dalam ajang Bintang SMA. Sebab menurutnya, kompetisi ini mampu menjadi wadah bagi bakat siswa yang berada di seluruh Indonesia. Sejauh ini masih banyak bakat anak SMA yang tidak terekspose, terutama di daerah-daerah pelosok.
BACA JUGA: Sambut Natal Bersama Suara Merdu Rendy Pandugo
"Lewat ajang ini saya punya ekspektasi banyak anak SMA yang belum terekspose. Mungkin di Jakarta, tapi di luar banyak yang belum mendapat tempat, jadi di sini mereka bisa buktikan bakat masing-masing," kata Rendy di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (12/9).
Sebagai musikus, pelantun I Don't Care itu bakal mencari peserta Bintang SMA yang punya bakat dalam urusan musik. Rendy Pandugo berharap menemukan bakat-bakat yang punya keunikan dan visi yang ingin disampaikan.
BACA JUGA: Ernest Prakasa Minta Maaf ke Gading Marten
"Detail penilaian masih kami godok, tapi dari segi musik, saya akan lihat pesan apa yang mau disampaikan. Seperti apa menunjukkan karya mereka, dari semua genre," ucap pria 34 tahun itu.
Rendy Pandugo juga menyampaikan pesan khusus untuk peserta Bintang SMA yang akan mendaftar secara online. Dia ingin semua anak SMA bisa berjuang meraih mimpi di bidang apa pun.
"Dreams make live worth living. Ketika kita lagi berjuang, percayalah mimpi yang kita punya adalah alasan utama yang membuat kita tetap melangkah maju," imbuh Rendy.
Selain Rendy Pandugo, Pocari Sweat selaku penyelenggara juga menggaet sejumlah selebritas sebagai juri Bintang SMA. Antara lain Tasya Farasya, Ernest Prakasa, Zee Zee Shahab, dan Gading Marten.
"Melalui ajang Bintang SMA, kami ingin memotivasi remaja Indonesia untuk keluar dari zona nyaman mereka. Waktu remaja singkat, sehingga perlu dimanfaatkan sebaik mungkin dengan mewujudkan bakat dan mimpinya,” ujar Ricky Suhendar, Marketing Director Amerta Indah Otsuka selaku penyelenggara.
Kompetisi Bintang SMA terdiri dari tiga tahap. Adapun tahap pertama adalah online submission. Peserta akan mengunggah video penampilan bakat melalui akun Instagram pribadi yang sudah dimulai sejak 7 September 2019.
Tahap kedua, peserta terseleksi menjadi 50 besar dan diberikan tantangan untuk membuat video bersama support system seperti keluarga, teman, atau sahabat. Peserta kemudian diseleksi lagi menjadi 10 besar dan akan mengikuti workshop pada 25-27 Oktober 2019 di Jakarta. Workshop itu untuk mempersiapkan penampilan mereka di grand final pada acara Pocari Sweat Festival, 16 November 2019 mendatang. (mg3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra