jpnn.com, DEPOK - Rendy Arga Yudha (18), anak yatim piatu warga Depok, Jabar, meninggal dunia setelah dipatuk ulang jenis King Kobra.
Rendy sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Kota Depok Jawa Barat. Namun nyawanya tidak tertolong.
BACA JUGA: Ular Kobra Hitam Ditemukan di Bawah Tempat Tidur
"Segenap Direksi, Manajemen dan staf RSUI turut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya RAY," kata Humas RSUI Kinanti ketika dikonfirmasi ANTARA, di Depok, Minggu (10/11).
Dijelaskan Kinanti bahwa Rendy meninggal karena komplikasi gigitan ular King Kobra. Dia meninggal Minggu (10/11) 2019, pukul 03.35 WIB.
BACA JUGA: Buaya, Ular Piton, Kobra, Bermunculan di Tengah Banjir Samarinda
"Almarhum RAY dirujuk ke RSUI pada Rabu (6/11) 2019 pada malam hari," jelas Kinanti.
Pihak RSUI, lanjutnya, telah melakukan penanganan dan perawatan secara optimal terhadap pasien RAY, baik saat di IGD maupun saat di ruang perawatan intensif (ICU), karena kondisi yang bersangkutan yang memerlukan perawatan intensif.
BACA JUGA: Detik-detik Puspa Digigit Ular Kobra, Innalillahi
Pada hari Minggu (10/11) 2019 dini hari, kondisi Almarhum RAY menurun hingga pasien meninggal dunia. "Tim RSUI telah berupaya melakukan penanganan sesuai prosedur," ujarnya.
Jenazah almarhum dibawa ke rumah duka dan direncanakan oleh keluarga untuk dimakamkan di Wonosobo.
Peristiwa Rendy dipatuk ular King Kobra sempat viral di media sosial antara lain di Instagram (IG).
Rendy Arga diketahui sebagai anak yatim piatu asal Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Sudah sekitar 2 tahun tinggal bersama keluarga budenya di RT 001/004 No. 42, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo