Rere Setyawan Berbagi Rahasia Sukes Mengelola Bisnis Kosmetik Online  

Rabu, 25 November 2020 – 20:41 WIB
Pengusaha kosmetik online, Rere Setyawan. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Adaptasi kebiasaan baru akibat pendemi, telah menggeser pola belanja dari offline menjadi online. Salah satunya berbelanja produk kosmetik.

Peluang bisnis ini tentu saja dimanfaatkan oleh Rere Setyawan. Ia menyebut bisnis kosmetik online cocok dilakukannya sebagai ibu rumah tangga.

BACA JUGA: Bisnis Kosmetik, Ucie Sucita: Semoga Untung Satu Triliun Rupiah

“Bisnis yang saya geluti tidak mengharuskan saya keluar rumah dan tidak ada jam kerja. Saya masih dapat berkonsentrasi mengurus keluarga,” kata Rere Setyawan, kepada awak media di Jakarta, Rabu (25/11).

Rere mengatakan, untuk menjalankan bisnis kosmetik online dirinya mempekerjakan sepuluh orang karyawan sebagai administrasi.

BACA JUGA: Maia Rambah Bisnis Kosmetik

“Saya juga sudah membuka dua kantor yang saya pantau dari rumah,” ujar ibu empat anak ini.

Rere mengaku mengalami pasang surut dalam membangun bisnisnya selama belasan tahun. Apalagi saat memulai bisnis, ia sambil menempuh pendidikan di salah satu universitas di Jakarta Pusat.

BACA JUGA: 5 Kiat Memilih Kosmetik yang Aman bagi Kulit Sensitif

"Saya ambil kuliah di jurusan bisnis dan public relation administration dengan biaya saya sendiri. Apa yang saya pelajari di bangku kuliah juga menjadi metode untuk mengembangkan bisnis" ungkapnya.

Menurut Rere, bisnis online di dunia kecantikan tetap meramaikan pasar meski saat ini Indonesia tengah dilanda pandemi.

“Tentunya dengan inovasi dan kreatvitas yang baru. Lebih banyak membuka kesempatan kerja kepada anak-anak milenial yang kena dampak pandemi di tahun 2020," tuturnya.

Rere Setyawan membagikan tips untuk mengembangkan bisnis kosmetika online, khususnya untuk 2021. Pertama, fokus dan kosentrasi.

"Semua pekerjaan yang saya lakukan bukan hanya sekadar hobi atau ikut ikutan saja. Tetapi benar-benar saya jalani dengan konsentrasi sehingga hasil yang didapat pun berbeda dengan yang hanya karena hobi," kata dia.

Kedua, mengenali Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats (SWOT) atau mengevaluasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang , dan Ancaman dari bisnis yang sedang dijalani. Ketiga, terus melakukan evaluasi dan perbaikan.

"Sebagai pelaku bisnis mungkin saya masih banyak kekurangan. Menurut saya, yang harus saya perbaiki dari apa yang sekarang dikerjakan adalah sistem administrasi dan pemasaran agar lebih profesional," kata Rere Setyawan.

Keempat, menjalankan bisnis dengan hati. "Khususnya di bidang kosmetika ini ya, karena melibatkan hati, perasaan dan jiwa seni untuk memunculkan kecantikan alami wanita," ujar Rere Setyawan memungkasi.(jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler