jpnn.com, PRANCIS - Roti merupakan makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi.
Namun, di Prancis, ada yang menawarkan resep yang tak lazim dengan mencampurnya dengan kotoran manusia.
BACA JUGA: Mitos atau Fakta, Sering Makan Roti Bikin Badan Gemuk?
Seorang insinyur sekaligus pembuat roti bernama Lousie Raguet memilih resep yang tak biasa, mencampur gandum yang dikembangkan dengan urine perempuan.
Melalui resep nyeleneh itu, Raguet menyebut rotinya itu dengan Boucle d’Or atau Goldilocks.
BACA JUGA: Siap-Siap, Makan di Warteg Bayar Pakai Uang Elektronik
Bagi Raguet, pengembangannya itu merupakan realisasi kesadarannya sebagai seorang ecofeminist.
Dia bertujuan agar masyarakat tidak lagi tabu dengan kotoran manusia dalam menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Warga Indonesia Menyampaikan Pesan Lawan Virus Corona Lewat Roti Meses
"Urine adalah pupuk yang luar biasa, memiliki nutrisi-nutrisi bermanfaat seperti nitrogen, fosfor, dan kalium," katanya lansir Nypost.
“Ini adalah cairan yang diabaikan, biasanya disingkirkan sebagai produk limbah. Tapi urine penuh dengan nutrisi dan harus diperlakukan seperti tambang emas."
"Sangat ideal untuk mengganti pupuk kimia dan menghindari polusi yang disebabkannya," sambungnya lagi.
Raguet mengambil air-air kencing yang dia butuhkan dari urinal wanita di arondisemen ke-14 Paris, dekat Cour des Grands Voisins, di Montparnasse.
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan oleh Badan Perencanaan Kota Prancis, sekitar 29 juta roti yang memanfaatkan urine manusia dapat diproduksi setiap hari.
Dengan begitu bisa menghemat petani 703 ton nitrogen yang digunakan dalam pupuk buatan per hari. (Nypost/mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha