Reshuffle Kedua Kukuhkan Jokowi Bukan Petugas Partai Lagi

Kamis, 28 Juli 2016 – 21:01 WIB
Dradjad H Wibowo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat ekonomi Dradjad H Wibowo menilai reshuffle jilid II pada Kabinet Kerja lebih difokuskan pada tim ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, mantan wakil ketua umum PAN itu menyebut ada pesan politik yang hendak disampaikan Jokowi.

Dradjad mengatakan, Jokowi melalui reshuffle itu justru ingin menegaskan posisinya secara politik. "Saya kok melihatnya Presiden Joko Widodo terkesan menegaskan bahwa dirinya adalah presiden," kata Dradjat, di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (28/7).

BACA JUGA: Kenakan Gamis Putih, Freddy Budiman Tetap Tenang

Dradjad menambahkan, Jokowi terkesan mau melontarkan pesan itu ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Dia bukan petugas partai, tapi Presiden RI," tegasnya.

Meski demikian Dradjad tetap mengapresiasi keputusan Jokowi merombak Kabinet Kerja. Sebab, Jokowi justru mempertegas sistem presidensial.

BACA JUGA: 198 Jago Tembak Siap Melesatkan Peluru, Dor! Dor!

“Kalau ada lima jempol, saya acungkan ke Jokowi. Sebab reshuffle kedua ini lebih kepada memperkuat sistem presidensial di tengah sistem multipartai yang rumit," pungkas mantan anggota DPR itu.(fas/jpnn)

 

BACA JUGA: Megawati Dampingi Jokowi Hadiri Penutupan Rapimnas Golkar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Baswedan Memang Sosok Luar Biasa, tapi...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler