jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Refrizal menyayangkan besarnya wacana penggulingan Menteri BUMN Rini Soemarno (Rinso) dalam rencana reshuffle, yang santer akan dilakukan Presiden Joko Widodo.
Sebagai anggota komisi yang bermitra dengan Rini, Refrizal memandang bahwa Menteri BUMN itu berkinerja lebih baik dibandingkan dengan menteri lainnya yang jadi mitra Komisi VI.
BACA JUGA: Buntut Bentrok di Lapas Kerobokan, Baladika Laporkan Laskar Bali ke Mabes Polri
"Tetapi sayangnya desas-desus akan terjungkalnya Menteri BUMN di Kabinet Kerja begitu besar. Ukuran pak Presiden dalam melakukan reshuffle apa," kata Refrizal di Jakarta, Senin (28/12).
Menurutnya, dalam merombak kabinet seharusnya ada evaluasi yang terukur supaya jelas menteri-menteri mana saja yang pantas di reshuffle. Karenanya ia menyarankan presiden jangan asal melakukan reshuffle, apalagi dilakukan hanya untuk mengakomodasi kepentingan partai tertentu.
BACA JUGA: Jokowi Bakal Resmikan Markas Baru KPK
"Atau mengakomodir partai tertentu yang sudah ngebet ingin masuk kabinet,” tegas Refrizal.
Mengenai sinyal perombakan kabinet tersebut, Refrizal menyatakan itu hak preogratif presiden yang harus dihormati, namun di sisi lain presiden harus berpikir jernih dalam melakukan pergantian di jajaran menterinya.
BACA JUGA: PKB Nilai Pemerintah Gagal Manfaatkan Dukungan Rakyat
“Silakan presiden menggunakan hak proregatifnya memperbaiki kinerja kabinet. Saya melihat isu reshuffle yang hangat belakangan ini lebih mengarah ke deal-deal politik tertentu, bukan pada isu perbaikan kinerja pemerintah,” kata politisi senior dari PKS ini. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hidayat: PKS Bertemu Jokowi Kok Jadi Ramai?
Redaktur : Tim Redaksi