Resmi Digaet Pemerintah, Halodoc Hadirkan Layanan Drive Thru Vaksinasi COVID-19

Senin, 01 Maret 2021 – 15:52 WIB
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin saat simulasi vaksinasi COVID-19. Ilustrasi Foto: Antara/Moch Asim/rwa

jpnn.com, JAKARTA - Untuk mendukung upaya pemerintah mempercepat program vaksinasi, Halodoc telah ditunjuk menjadi mitra resmi Kementerian Kesehatan satu-satunya dalam menghadirkan pusat layanan vaksinasi COVID-19 secara drive thru.

Lokasi pertama Pos Pelayanan Program Vaksinasi COVID-19 akan ada dii area parkir Hall C JIExpo Kemayoran dan dimulai pada tanggal 3 Maret 2021 hingga akhir tahun 2021.

BACA JUGA: Tinjau Vaksinasi Massal di Yogyakarta, Jokowi Harap Ekonomi Segera Bergejolak

Jonathan Sudharta, CEO & Cofounder Halodoc mengatakan, program layanan ini merupakan kolaborasi Halodoc bersama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK), Gojek, dan RS Hermina.

Pada tahap awal pelaksanaan, fasilitas ini akan melayani kelompok masyarakat lansia yang memiliki KTP DKI Jakarta secara drive thru dan tidak dipungut biaya.

BACA JUGA: Vaksinasi Sektor Pariwisata Dimulai, Sandiaga: Ini Bentuk Gercep Pemerintah Pulihkan Parekraf Nasional

"Dengan adanya Pos Pelayanan Program Vaksinasi COVID-19 secara drive thru ini, kami berharap dapat memberikan sarana yang lebih aman dan nyaman bagi para penerima vaksinasi khususnya para lansia sebagai upaya kontribusi bagi percepatan program vaksinasi COVID-19 demi terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity) di Indonesia,” kata Jonathan dalam press conference secara virtual di Jakarta, Senin (1/2).

Inisiatif Halodoc menghadirkan program layanan vaksinasi COVID-19 ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatkan tech-health. Pasalnya, sejak pandemi terjadi di Indonesia pada awal Maret 2020, seluruh layanan Halodoc terus meningkat tajam. Pada tahun 2020, pengunduh aplikasi Halodoc meningkat 2x. Bahkan, jumlah pengguna aktif bulanan aplikasi tersebut mencapai 18 juta. Dari sisi layanan, transaksi konsultasi dokter berbayar melonjak hingga 10x lipat, layanan toko kesehatan naik 6x dan layanan Buat Janji tumbuh 3x.

BACA JUGA: Pemilik Komorbiditas Tak Perlu Risau Jalani Vaksinasi COVID-19

“Pertumbuhan positif Halodoc di tahun 2020 tidak lepas dari keandalan ekosistem teknologi kami dalam menjembatani kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas dan terpercaya. Selain itu, kolaborasi lintas sektor dan dukungan pemerintah juga membuat kami semakin optimis untuk menciptakan dampak sosial positif yang lebih luas lagi melalui berbagai inovasi yang akan terus kami kembangkan di tahun 2021," jelas Jonathan.

Lebih jauh Jonathan mengungkapkan, tahun 2020 menjadi tahun penuh tantangan, sehingga mendorong Halodoc untuk terus konsisten dalam berinovasi. Terdapat puluhan inovasi yang diluncurkan selama pandemi berlangsung, salah satunya adalah pelopor penyedia layanan Tes COVID-19 Drive Thru. Diluncurkan pertama kali pada April 2020 di Kemayoran dengan menawarkan tes COVID-19 rapid antibodi, kini layanan telah ada di 20 lokasi yang tersebar di 11 kota dan menawarkan berbagai jenis tes COVID-19 seperti swab antigen, PCR, dan rapid antibodi.

"Hingga Februari 2021, layanan drive thru Halodoc telah memfasilitasi lebih dari 600.000 tes COVID-19 dengan swab antigen sebagai jenis tes paling diminati masyarakat kendati kemunculannya terbilang paling akhir dibanding tiga jenis tes COVID-19 lainnya (rapid antibodi, PCR, serologi)," ungkapnya.

Dionisius Nathaniel, Chief Marketing Officer Halodoc memaparkan bahwa proporsi pengguna Halodoc didominasi oleh perempuan serta perbedaan perilaku antara pengguna laki-laki dan perempuan dalam memanfaatkan layanan di platform kami. Yang unik pengguna laki-laki juga memanfaatkan layanan Chat Dokter untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak.

"Dominasi perempuan ini yang juga mendasari kami mengeluarkan banyak fitur yang fokus kepada perempuan seperti Kalender Menstruasi yang dirilis pada Oktober 2020, dan diikuti dengan fitur Kalender Kehamilan di awal tahun 2021,” papar Dionisius.

Layanan lain yang juga mendapatkan sambutan sangat baik adalah Kesehatan Jiwa di mana berhasil meraih posisi layanan paling banyak digunakan kelima selama 2020 walaupun baru diluncurkan pada Juni 2020. Sementara sejak peluncuran layanan Kesehatan Hewan pada akhir Oktober, layanan ini telah mendapatkan animo tinggi dari masyarakat dengan jumlah ribuan konsultasi di bulan pertama.

Masyarakat Indonesia juga senantiasa hidup dengan lebih sehat dengan kunjungan ke artikel kesehatan Halodoc menunjukan peningkatan hingga 2x serta mengonsumsi lebih banyak suplemen/ vitamin dengan pertumbuhan pembelian kategori ini mencapai 4x.

Dengan berbagai inovasi yang dilakukan selama 2020, Halodoc mendapatkan pengakuan global diantaranya terdaftar sebagai satu-satunya startup kesehatan asal Indonesia, bahkan Asia Tenggara, yang masuk dalam daftar bergengsi 2020 CB Insight 150. Selain itu, Halodoc juga dinobatkan oleh Usaria dan UX Alliance sebagai aplikasi paling ramah pengguna (UX) kedua diantara 47 aplikasi dari 17 negara. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler