Resmi Jadi Ketua DPD RI Periode 2024-2029, Sultan Dorong Kepemimpinan yang Kolaboratif dan Humanis

Rabu, 02 Oktober 2024 – 17:29 WIB
Ketua DPD RI Periode 2024-2029 Sultan B Najamudin. Foto: Dokumentasi Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Sultan B Najamudin, Senator asal Bengkulu secara resmi terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) untuk periode 2024-2029, menggantikan AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (LaNyalla).

Pemilihan Ketua DPD RI yang dimulai Selasa (1/10/2024) pukul 19.30 WIB dan berakhir Rabu (2/10/2024) pukul 01.52 dini hari tersebut, diikuti oleh 151 Anggota DPD RI dan digelar di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.

BACA JUGA: Sultan B Najamuddin Kantongi Suara Bulat, Dipastikan Aklamasi Pimpin DPD RI

Pada periode ini, sistem pemilihan Ketua DPD RI secara paket calon pimpinan. Terdapat dua paket yang masing-masing terdiri dari empat Anggota DPD RI sebagai calon pimpinan.

Sultan dari Sub Wilayah Barat I dalam paket pimpinan yang dibentuknya menggandeng GKR Hemas, Senator asal Daerah Istimewa Yogyakarta dari Sub Wilayah Barat II, Yorrys Raweyai, Senator asal Papua yang mewakili Sub Wilayah Timur II, dan Tamsil Linrung, Senator asal Sulawesi Selatan dari Sub Wilayah Timur I.

BACA JUGA: Luncurkan Buku Green Democracy, Sultan: Semangat Mewujudkan Keseimbangan dan Persatuan Nasional

Sultan meraih suara terbanyak dengan 95 suara, mengungguli LaNyalla dengan perolehan suara sebanyak 56 suara.

Senator asal Provinsi Jawa Timur yang menggandeng paket pimpinan bersama Nono Sampono, Senator asal Maluku, Elviana, Senator asal Jambi dan Andi Muhammad Ihsan, Senator asal Sulawesi Selatan.

BACA JUGA: Adakan Fun Shooting Bersama Anggota DPD Terpilih, Sultan: Fokus pada Visi Penguatan Lembaga

Berdasarkan voting ini, Sultan ditetapkan sebagai Ketua DPD RI. Kemudian, GKR Hemas sebagai Wakil Ketua I, Yorrys Raweyai sebagai Wakil Ketua II dan Tamsil Linrung sebagai Wakil Ketua III DPD RI.

Bertindak sebagai Pimpinan DPD RI sementara, Ismeth Abdullah, Senator asal Aceh sebagai anggota DPD RI tertua dan Larasati Moriska, Senator asal Kalimantan Utara sebagai Anggota DPD RI termuda memimpin jalannya sidang paripurna dengan agenda pemilihan Pimpinan DPD RI itu.

Dalam penyampaian visi misinya, Sultan optimistis eksistensi dan legitimasi DPD RI akan makin maju di bawah kepemimpinannya.

Sultan juga menawarkan kepemimpinan yang lebih kolaboratif dan humanis.

“Izinkan kami berempat hanya tampil sebagai pimpinan, bukan sebagai bos. InsyaAllah kami akan memimpin secara demokratis  tanpa tekanan. Karena paket yang kami rumuskan terdiri dari orang-orang yang berpengalaman dalam memimpin daerah dan kompeten dalam memperjuangkan aspirasi rakyat daerah. Peran Pak LaNyalla selama ini sudah baik, namun izinkan kami menyempurnakan dengan lebih baik,” ucap Sultan.

Mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini menyatakan bahwa DPD RI harus kolaboratif dan inklusif.

Menurut Sultan, kolaborasi antara DPD RI dan pemerintah atau antara legislatif dan eksekutif bisa memperkuat peran dan wewenang DPD RI.

Untuk diketahui, Sultan seusai terilih dan ditetapkan sebagai sebagai ketua DPD RI bersama tiga wakil ketua DPD RI selanjutnya menjalani pelantikan.

Pelantikan Sultan dan para wakilnya ditandai dengan pengucapan sumlah dan janji yang dipandu oleh Ketua MA Muhammad Syarifuddin.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler