jpnn.com - BANDARLAMPUNG – PDI Perjuangan akhirnya resmi mengusung pasangan Ardian Saputra–Dewi Arimbi di Pilkada Pringsewu, Bandarlampung. Koalisi Semangka akhirnya terwujud. Sebab, Arimbi yang disandingkan dengan Ardian merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ardian-Arimbi ditetapkan sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Pringsewu berdasarkan Surat Rekomendasi No. 2180/IN/DPP/IX/2016 tanggal 15 September 2016. Sedangkan rekomendasi PPP masih diproses untuk diteken Ketua Umum Romahurmuzyi dan Sekjen Arsul Sani.
BACA JUGA: Inilah Tahapan Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu
’’Rekomendasi PDIP untuk Pilkada Pringsewu sudah keluar untuk Ardian Saputra–Dewi Arimbi,” kata Ketua Bappilu DPD PDIP Lampung Suhardi Buyung kemarin.
Menurutnya, surat rekomendasi yang ditanda tangani Sekjen Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang DH. Sudah diterima DPD PDIP kemarin siang.
BACA JUGA: Busyet! Banteng Ngamuk, Ancam Polisikan KPU Hingga Staf Komisi II
Saat ini DPD akan mulai untuk mensosialisasikan calon tersebut untuk memenangkanya dalam Pilkada Pringsewu. “Tadi siang (kemarin, Red) diterima surat rekomendasinya dari DPP. Suratnya sudah ditandatangani Pak Bambang DH dan Sekjen Hasto,” ujarnya.
Terpisah, Korwil DPP PPP Wilayah Sumbagsel Ihsan Nahromi Lc., mengatakan, di Pilkada Pringsewu syarat PPP mengusung kader PDIP adalah jika mau berpasangan dengan kader PPP. Dalam hal ini, adalah Dewi Arimbi sebagai calon wakil bupati.
BACA JUGA: Ada Ahmad Dhani, NasDem Tetap Pilih Petahana
"Untuk SK dari PPP sudah ditandatangani Sekjen dan Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Muhamad Mardiono. Sedangkan untuk B1-KWK yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekjen juga sudah diproses di DPP PPP dan akan disampaikan ke pasangan calon Ardian-Arimbi", ungkapnya, kemarin.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Lampung Hasanusi BBA menyatakan belum menerima rekomendasi Ardian-Arimbi tersebut. “Memang begitu kabarnya, tapi secara resmi belum keluar surat rekomendasi dari DPP,” kata Hasanusi.
Dengan diusungnya Ardian-Arimbi (koalisi PDIP-PPP), maka ini tentu mengancam koalisi Golkar yang mengusung Ririn Kuswantari dan Ahmat Fitoni. Sebab sebelumnya, Golkar akan berkoalisi dengan PPP.
Ahmat Fitoni saat dikonfirmasi soal ini menyatakan tetap optimistis bisa maju Pilkada Pringsewu bersama Ririn. Terkait mitra koalisi Golkar, kata Fitoni, masih berproses. ’’Kan belum daftar di KPU. Masih berproses lah. Kan masih ada parpol lain,” ungkapnya kemarin.
Sayangnya, Ririn belum bersedia menjawab saat hendak dikonfirmasi. Saat dihubungi via ponselnya, meski diangkat, namun suara mirip Ririn mengaku bahwa Ririn sedang rapat. “Ibu sedang rapat di Jakarta, mohon maaf ya,” tutup suara wanita tersebut.
Ketua DPD II PG Pringsewu Suherman mengatakan, pihaknya optimistis Golkar bisa mengusung Ririn, dengan sisa waktu 5 hari jelang pendaftaran ke KPU. Menurut dia, segala kemungkinan dan peluang masih ada. Termasuk kemungkinan berkoalisi dengan parpol lain seperti PAN dan Gerindra.
“Masih ada lima hari sebelum pendaftaran. Kami masih yakin bisa ada peluang. Tunggu saja. Kan masih ada PAN, Gerindra toh. Namanya politik itu dinamis. Kecuali nanti jika benar-benar sudah pendaftaran dan Golkar tak bisa mengusung, kita serahkan keputusannya ke DPP,” pungkasnya. (gus/kyd/c1/gus/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Prabowo: Judul Saya Tidak Salah, Ahok Pasti Kalah
Redaktur : Tim Redaksi