Resmi Tinggalkan Mercedes, Brawn Menuju Petualangan Baru

Jumat, 29 November 2013 – 11:22 WIB

jpnn.com - LONDON - Spekulasi kepergian Ross Brawn dari Mercedes akhirnya mendapat jawaban Kamis (28/11). Tim berjuluk Silver Arrows itu mengonfirmasi kepergian sang team principal. Ke mana pria asal Inggris itu melangkahkan kakinya menjadi satu hal yang paling ditunggu fans Formula 1?

Kabar mengenai bakal perginya Brawn dari Mercedes sebenarnya santer terdengar sejak awal musim lalu. Saat itu Mercedes mendatangkan Paddy Lowe. Mantan engineer McLaren tersebut melengkapi rencana restrukturisasi kabinet Mercedes yang terlebih dahulu mendatangkan Toto Wolff.

BACA JUGA: Lazio Dibayangi Kepergian Sang Pelatih

Lowe dipersiapkan mengurusi masalah teknis menjadi team principal menggantikan Brawn. Sedangkan Wolff ditugasi untuk mengurus sisi bisnis tim F1 Mercedes.

"Pertimbangan utama saya dalam mengambil keputusan untuk meninggalkan jabatan team principal ialah memastikan ini adalah momen yang paling tepat bagi tim guna menggapai kesuksesan di masa depan," jelas Brawn dalam rilis resmi Mercedes.

BACA JUGA: AVB Optimistis tak Akan Dipecat

Brawn adalah sosok sentral di Mercedes. Setidaknya sebelum tahun ini ketika Mercedes memiliki rencana restrukturisasi. Mercedes pada awalnya adalah Brawn GP yang mayoritas sahamnya dimiliki Brawn.

Pada 2009, Brawn GP berhasil me­rebut gelar juara dunia pembalap dan konstruktor bersama Jenson Button. Mayoritas saham Brawn GP milik Brawn setelah dia membeli saham tim Honda yang pada akhir musim 2008 meninggalkan F1.

BACA JUGA: Lazio-Sevilla Lolos ke Babak 32 Besar

Pada akhir 2009, Brawn menjual mayoritas sahamnya kepada Mercedes. Pada F1 2010, Brawn GP pun berubah nama menjadi Mercedes GP. Pada akhir 2011, Brawn menjual sisa sahamnya ke Mercedes. Sejak itulah, dan puncaknya awal tahun lalu, muncul beberapa tanda bahwa Brawn akan meninggalkan Silver Arrows.

"Perencanaan suksesi kami lakukan sepanjang tahun ini. Sekarang kami siap melakukan transisi, dari tanggung jawab saya kepada pemimpin baru tim yang terdiri atas Toto dan Paddy," papar Brawn.

Brawn yakin Mercedes bisa mencapai sukses tahun depan saat Formula 1 menerapkan regulasi mesin baru. Yakni, dari V8 tahun ini menjadi V6 tahun depan. Menurut Brawn, sangat tepat Mercedes memulai era baru itu dengan kepemimpinan yang baru.

"Mercedes-Benz berinvestasi besar pada personel dan infrastruktur di Brackley dan Brixworth. Tim ini dalam posisi siap untuk menggapai sukses pada 2014. Saya bangga ikut membangun fondasi untuk menggapai kesuksesan itu," tandas Brawn.

Non-Executive Chairman Mercedes Niki Lauda mengucapkan terima kasih atas semua kontribusi Brawn kepada Mercedes selama ini. Lauda mengatakan berat melepas Brawn. Namun, dia menyatakan tidak bisa memaksa seseorang untuk terus bersama Mercedes kalau seseorang itu mau pergi.

"Saya sudah membujuk dia (Brawn) untuk tidak pergi. Namun, Anda tidak bisa menahan seseorang ketika orang itu telah memilih pergi. Ross telah memutuskan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menyerahkan kendali kepada Toto dan Paddy. Kami menghormati keputusannya."

Pembalap Mercedes Lewis Hamilton, menyatakan senang bisa merasakan pengalaman bekerja sama dengan sosok sehebat Brawn. "Dia adalah guru bagi saya. Saya yakin Mercedes akan sukses tahun depan dengan fondasi yang telah dia bangun," ucapnya.

Belum diketahui ke mana Brawn pergi. Apakah dia akan menghabiskan waktu di luar balapan, atau berpindah ke tim lain. Yang jelas, kalau dia mau, banyak tim yang bersedia menampung. Misalnya, Ferrari yang pernah dia bantu merebut enam gelar juara konstruktor dan lima gelar juara dunia pembalap.

Williams yang merupakan tim pertama Brawn di Formula 1 juga berpeluang mendapatkan dia. Plus McLaren, yang mulai musim 2015 akan menggunakan mesin Honda.

Di tim-tim yang pernah disinggahi Brawn, hampir semua pernah merasakan manisnya gelar juara dunia. Karena itu, tim mana pun yang kelak mendapatkan Brawn layak diunggulkan menjadi juara dunia.(ady/c4/ang)

Perjalanan Hebat si Tukang Bubut

Ross Brawn adalah sebuah kisah hebat di dunia balap. Memulai karir sebagai operator mesin bubut, dia menjadi team principal dengan seabrek gelar. Posisi pemilik tim pun dia lalui dengan gelar juara dunia. Berikut perjalanan hebat pria yang menerima gelar kebangsawanan dari Kerajaan Inggris itu.

1978-1979 Williams F1 Team

Direkrut bos tim Williams, Frank Williams, sebagai mekanik, namanya melambung hingga naik pangkat menjadi ahli aerodinamika di Williams. Jabatan terakhirnya pada 1979 R&D manager and senior aerodynamicist.

1984 Chief aerodynamicist FORCE Beatrice F1

1986 Chief designer Arrows F1

1989 Technical director TWR/Jaguar Racing (FIA World Sports Car Championship), meraih gelar juara pembalap dan tim

1991-1996 Benetton

Brawn masuk sebagai technical director di Benetton F1. Dia jadi aktor di balik kesuksesan awal Michael Schumacher di F1. Pada 1994 dan 1995 Schumi, sebutan Schumacher, menjadi juara dunia. Pada periode itu Brawn juga mengantarkan Benetton merebut gelar juara konstruktor.

1997-2006 Ferrari

Pada 1997 Brawn pindah ke Ferrari dengan jabatan awal technical director. Sukses perdana didapatkan pada 1999, ketika dia mengantar Ferrari menjadi juara kategori konstruktor. Bersama Schumi, mereka meraih gelar juara dunia pembalap dan konstruktor lima kali beruntun, yaitu pada 2000 hingga 2004. Brawn meninggalkan Ferrari pada akhir 2006.

2008 Honda

Setelah menjalani libur selama satu tahun, Brawn diumumkan bergabung dengan tim Honda pada akhir 2007. Dia langsung memegang jabatan team principal.

2009 Brawn GP

Pada akhir 2008 Honda mengumumkan mengundurkan diri dari F1. Dengan keyakinan memiliki mobil yang kompetitif, Brawn memberanikan membeli saham Honda dan tampil pada musim 2009 dengan nama Brawn GP. Hasilnya gelar juara dunia kategori pembalap melalui Jenson Button sekaligus juara kategori konstruktor.

2010-2013 Mercedes

Mercedes-Benz membeli Brawn GP. Brawn membawa kembali Schumacher dari masa pensiunnya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Montella Malu Fiorentina Gagal Menang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler