Resmikan Pameran Pasar Kopi di Eropa, Menteri Erick Thohir Bilang Begini

Rabu, 07 September 2022 – 03:07 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (paling kanan) saat menghadiri pameran Pasar Kopi, yang digelar Roemah Indonesia BV dan Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara, di Posthoornkerk, Amsterdam, Belanda, pada Sabtu (3/9). Foto dok PTPN

jpnn.com, BELANDA - Menteri BUMN Erick Thohir membuka pameran Pasar Kopi, yang digelar Roemah Indonesia BV dan Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara, di Posthoornkerk, Amsterdam, Belanda, pada Sabtu (3/9).

Erick Thohir mengatakan Pasar Kopi mengangkat posisi Indonesia agar menjadi aktor penting dalam rantai suplai perdagangan kopi Indonesia di tingkat internasional.

BACA JUGA: Tak Diberitahu Saat Indah Permatasari Melahirkan, Nursyah: Nasib Saya Sudah Begini

Dalam event itu, Indonesia membawa sampel kopi sebanyak lebih dari setengah ton dengan 97 jenis kopi, mulai dari green bean hingga produk turunannya.

Kopi-kopi tersebut, berasal dari 11 daerah, yakni Ijen, Gayo, Mandailing, Karo, Lampung, Kerinci, Java Preanger (area Garut dan Bandung), Dieng, Bali Kintamani, Flores, dan Toraja.

BACA JUGA: Lewat RUU Sisdiknas, Para Guru Paud Bakal Diakui Negara dan Dapat Tunjangan

"Agenda bertajuk Indonesian Coffee Market; Coffee Revolution ini sangat bagus karena membawa pengunjung mengenal lebih jauh tentang perjalanan kopi nasional. Sambil mencoba beragam kopi asli hasil perkebunan Indonesia, mereka juga akan disuguhkan pameran sejarah produksi kopi, serta berbagai jenis kopi dan produk turunannya," ujar Erick.

Erick menyampaikan BUMN mendukung penuh kebangkitan industri kopi nasional saat meluncurkan inisiatif PMO Kopi Nusantara.

BACA JUGA: PTPN Group Berkontribusi Dalam Gelaran Pasar Kopi di Amsterdam

Tujuan dari PMO Kopi Nusantara, adalah untuk memperbaiki ekosistem bisnis kopi dari hulu hingga hilir.

Dalam agenda tersebut, Erick juga menyaksikan tanda tangan kontrak pembelian kopi antara stakeholders yang tergabung di PMO Kopi Nusantara, termasuk PTPN Group, dengan para importir di wilayah Belanda dan sekitarnya.

Erick menyebut nilai transaksi awal kerja sama tersebut mencapai USD 5,6 juta terdiri dari USD 2,5 juta kontrak pembelian dan sisanya sebesar USD 3,1 juta berupa nota kesepahaman.

"Ini sejak awal saya meminta BUMN bangun ekosistem di mana kita tidak boleh menomorduakan petani," lanjut Erick.

Kementerian BUMN berharap, momen Pasar Kopi di Amsterdam ini bisa menjadi tonggak sejarah semakin dikenalnya kopi Indonesia oleh masyarakat global dan Indonesia menjadi global market leader industri kopi di dunia.

Dwi Sutoro, Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mengatakan kegiatan tersebut sejalan dengan misi PMO Kopi Nusantara, yakni memperbaiki ekosistem supply chain industri kopi dalam negeri.

“Kami membawa kopi-kopi terbaik Indonesia dari lokasi pilot project kami, diantaranya adalah Kopi Ijen dari Jawa Timur yang memiliki nilai historis dan indikasi geografis yang akan menarik perhatian konsumen global,” ujarnya.

Pelaksanaan Pasar Kopi di Amsterdam, diharapkan dapat mempertemukan konsumen mancanegara, khususnya Uni Eropa, dalam menikmati ragam kopi dari Indonesia.

Selain itu, acara tersebut juga diharapkan terjadi business expansion yang lebih luas, sehingga Indonesia dapat menjadi eksportir utama produk kopi olahan untuk pasar dunia.

Selain Roemah Indonesia BV dan PMO Kopi Nusantara, penyelenggaraan Pasar Kopi Indonesia didukung oleh BUMN, pegiat lingkungan, hingga pelaku bisnis.

Di antaranya Holding Perkebunan Nusantara, BRI, PT Telkom Indonesia, Pertamina, Bank Mandiri, BNI, ID Food, PT Pupuk Indonesia, Jamkrindo, SCOPI, SCAI, NUSA Indonesia Gastronomy, Koperasi Klasik Beans, Toko Kopi Tuku, dan Dua Coffee.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenis Kurma Ini Berkhasiat Mengobati Penyakit, Termasuk Menyembuhkan Sihir


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler