jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo meresmikan gedung baru Pegadaian, yang berkonsep Green Building di Jalan Kramat Raya no.162 Jakarta Pusat pada Selasa (7/5).
Peresmian The Gade Tower ini ditandai oleh penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Wamen BUMN, didampingi oleh Wadirut BRI Catur Budi Harto, Komisaris Utama PT Pegadaian Loto Srinaita Ginting, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan, serta Insan Pegadaian.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Dekat Pegadaian Lewat Buku Van Leening When History Begins
Dalam sambutannya, Kartika berharap The Gade Tower akan memberi spirit baru bagi para Insan Pegadaian agar lebih produktif dan inovatif untuk berkontribusi bagi Indonesia.
"Harapannya The Gade Tower menjadi simbol modernisasi Pegadaian, dari Pegadaian tradisional menjadi Pegadaian yang modern, termasuk modernisasi digital dan modernisasi millenial talent serta masuk ke dalam ekosistem bullion sehingga relevan dengan perubahan zaman," ujar pria yang akrab disapa Tiko.
BACA JUGA: PT Pegadaian Targetkan Laba 2024 Capai Rp 5,5 Triliun
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan merasa bersyukur.
Damar mengatakan dengan dibangunnya The Gade Tower ini menjadi bukti nyata dari hasil kerja keras seluruh Insan Pegadaian yang telah berjuang memajukan perusahaan dengan melakukan berbagai inovasi dan transformasi dalam melayani masyarakat, sehingga dapat membangun rumah baru yang megah bagi Insan Pegadaian.
BACA JUGA: Pemkot Depok Kenalkan Program DEPROK kepada Para Pelaku UMKM
“Alhamdulillah, The Gade Tower menjadi salah satu bukti transformasi perusahaan yang patut kita syukuri. Dibangunnya tower ini diharapkan dapat menjadi penyemangat agar kinerja Pegadaian semakin menjulang tinggi,” ucap Damar.
Dengan konsep Green Building bersertifikat Gold, pembangunan The Gade Tower merupakan hasil kerja sama dengan PT PP (Persero).
Tower yang memiliki 22 lantai dan 2 basement tersebut menerapkan konservasi energi, di antaranya menggunakan panel tata surya sebagai sumber energi.
Facade atau wajah bangunan menggunakan jenis kaca yang mampu menyerap panas sinar matahari sehingga berdampak terhadap penggunaan pendingin ruangan atau air conditioner (AC).
Selain itu, untuk menghemat energi khususnya dalam penggunaan air, gedung ini juga memiliki alat untuk mendaur ulang air atau recycle, agar tidak banyak berpengaruh terhadap penggunaan air tanah.
Gedung ini juga dilengkapi dengan resapan air yang baik yang terletak di area taman.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada