jpnn.com, MALANG - Arema FC akhirnya angkat bicara terkait postingan Wakil Ketua Satgas Mafia Sepakbola Brigjen Pol Krishnamurti dalam akunya di Instagram, Rabu (6/3). Arema menilai postingan tidak pantas itu sangat disesalkan dan membuka luka lama.
Krisnamurti lewat akunnya di Instagram @krishnamurti_bd91, mengunggah foto suporter sedang bertengkar. Dia kemudian membandingkan foto tersebut dengan suporter sepakbola di luar negeri.
BACA JUGA: Win Bernadino Resmi Mundur dari Semen Padang FC
Di caption foto Krisna menulis, "Yang bawah suporter sepakbola beda tim di LN. Yang atas bukan suporter sepakbola”.
Foto pertikaian suporter itu terjadi tahun lalu antara pendukung Arema dan Persib Bandung. Kericuhan ini terjadi tahun lalu di pentas Liga 1.
BACA JUGA: Usai Coret Florent Zitte, Semen Padang Ultimatum Shukurali Pulatov
Karena konflik di lapangan tersebut, kedua kubu sama-sama terkena sanksi dari PSSI
Selain denda Rp 350 juta, Arema dan Persib sama-sama mendapat sanksi dilarang menggelar pertandingan tanpa penonton dalam beberapa laga.
BACA JUGA: Samsul Arif Tak Akan Selebrasi Jika Cetak Gol ke Gawang Arema dan Persela
Media Officer Arema, Sudarmadji, postingan Krisnamurti justru mengganggu usaha-usaha klub untuk menciptkan perdamaian di antara suporter.
"Kami Menyayangkan upload status petinggi Polri tersebut. Mungkin beliau tidak tahu foto suporter dalam postingan tersebht. Namun kami tetap perlu memberikan tanggapan agar tidak terjadi pro dan kontra ditengan klub liga 1 sedang kampanye perdamaian supporter agar sepakbola lebih baik," papar Sudarmadji.
Sudarmadji menegaskan, Semua peristiwa itu terjadi 2018 . Insiden itu menjadi bahan intropeksi untuk klub dan suporter. Terbukti, Arema dan Aremania tidak mengajukan banding bahkan ikhlas menjalankan sanksi sampai Liga 1 berakhir.
"Setelah Liga 1 2018 berakhir, kami melakukan intropeksi bahkan bersinergi dengan kepolisian baik di Malang Raya maupun Polda Jatim agar kejadian serupa tidak terulang," papar Sudarmadji.
Arema berprasangka baik atas postingan itu . Sudarmadji percaya postingan Krishnamurti bertujuan agar aremania dan fans lain lebih kreatif. "Tapi bakal lebih bijak kalau tidak dgn mengambil contoh salah satu fans. Karena justru pro kontra. Apalagi rekan kamu di kepolisian membawa misi mengayomi. "
Tanpa mengurangi rasa hormat Arena, Singo Edan meminta Krishnamurti memberikan klarifikasi agar hubungan baik aremania dan pihak kepolisian selama ini terjaga dan makin bersinergi dan aremania.
Terlebih, dalam beberaapa pertandingan Aremania sudah memperlihatkan itikad baik menjadi suporter lebih dewasa. Arema sendiri sedang berkampanye menyebar virus perdamaian.
"Kami juga memohon agar Aremania menahan diri dan sabar, agar memberi tanggapan positif dan konstruktif," kata Sudarmadji. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atep Rizal Diyakini Mampu Tunjukkan Kualitas Aslinya Bersama Mitra Kukar
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad