jpnn.com, JAKARTA - TNI Angkatan Laut langsung mengerahkan tiga unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sebagai respons atas terjadinya bencana gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yang melanda dan memporakporandakan wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8) malam. Ketiga KRI tersebut yaitu KRI dr. Soeharso-990, KRI Karel Satsuit Tubun - 356, dan KRI Kakap - 811.
Selain itu, TNI AL juga mengerahkan Pasukan Korps Marinir sebanyak 200 personel yang tergabung dalam Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Marinir TNI AL pada Senin (6/8) pagi.
BACA JUGA: Pascagempa Lombok, Lion Air Siapkan 10 Penerbangan Tambahan
KRI dr Soeharso-990 merupakan kapal rumah sakit TNI AL yang dilengkapi banyak fasilitas penunjang kesehatan untuk membantu para korban bencana gempa di Lombok. Kapal rumah sakit KRI dr Soeharso-990 sendiri memiliki fasilitas kesehatan seperti ruang UGD, tiga ruang bedah, enam ruang poliklinik, 14 ruang klinik dan dua bangsal perawatan inap dengan kapasitas standar 40 tempat tidur.
BACA JUGA: Menko Puan Percepat Penanganan Dampak Gempa di Lombok
KRI dr. Suharso
Sedangkan Pasukan Korps Marinir yang berangkat merupakan gabungan personel dari Pamar-1 Jakarta dan Pasmar 2 Surabaya. Satgas PRCPB Marinir TNI AL yang diberangkatkan ke Lombok ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan alat penunjang seperti 10 unit perangkat perawatan, tenaga medis, 6 unit tenda Rumkitlap, truk dan ambulance, puluhan tenda kesehatan lapangan, dapur lapangan serta perlengkapan penunjang lainnya.
BACA JUGA: 148 WNA Dievakuasi Dari Gili Trawangan Lombok
Seperti diketahui, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali diguncang gempa dahsyat sebesar 7,0 Skala Richter. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) langsung mengeluarkan peringatan dini tsunami. Namun, warga diminta untuk tetap tenang dan waspada kejadian di sekitarnya. Gempa 7,0 SR tersebut terjadi pada 5 Agustus 2018 pukul 18.36 WIB dengan koordinat 8,37 lintang selatan dan 116,4 bujur timur dengan kedalaman 15 kilometer.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PascaGempa, Bandara Lombok Praya Beroperasi 24 Jam
Redaktur & Reporter : Friederich