Respons Hasto untuk Tudingan Andi Arief

Kamis, 30 Agustus 2018 – 17:27 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (30/8). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menepis tudingan yang menyebutnya telah membajak kader Partai Demokrat (PD). Menurutnya, dua kader PD, yakni M Zainul Majdi dan Deddy Mizwar bukan bergabung dengan PDIP, melainkan ikut Tim Pemenangan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Menurut Hasto, daya tarik Jokowi telah memikat kader PD untuk ikut memenangkan Presiden Ketujuh RI itu di Pilpres 2019. "Jadi bukan bergabung ke PDIP, ini bergabung mendukung Pak Jokowi karena kepemimpinannya,” kata Hasto di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).

BACA JUGA: Deddy Mizwar Berseberangan dengan Demokrat, Terus Kenapa?

Sebelumnya Wakil Sekjen PD Andi Arief menuding Hasto merusak partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Andi melalui akunnya di Twitter menuduh Hasto telah membajak kader-kader partainya untuk menjadi bagian Tim Sukses Jokowi - Ma’ruf.

Padahal, PD sudah punya posisi politik di Pilpres 2019. Yakni mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno.

BACA JUGA: Semoga Pelukan Jokowi dan Prabowo Merasuk ke Politik

Namun, Hasto membantah tudingan Andi. Politikus asal Yogyakarta itu menegaskan, PDIP tak pernah membajak kader partai lain.

"Kami enggak punya pengalaman membajak kader partai lain. Enggak ada, coba dilihat," katanya.

BACA JUGA: Andi Arief Lontarkan Tudingan Lagi, Kini Sasar Hasto PDIP

Menurut Hasto, justru ada kader PDIP ada yang menyeberang ke partai lain. Hanya saja, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tak mempersoalkan kader-kadernya yang hengkang.

“Ketika ada kader kami yang pindah, kami lebih memilih introspeksi ke dalam," kata Hasto.

Meski demikian Hasto memilih berlapang dada menerima tudingan Anri Arief. Sebab, lebih baik baginya untuk pasang badan bagi Presiden Jokowi.

"Lebih baik menyerang saya daripada Pak Jokowi. Saya enggak menanggapi hal tersebut, karena kami ini baru bergembira dan bersyukur bahwa Asian Games kemarin telah mempersatukan para pemimpin dan di situ kami pun belajar dari politik olahraga," katanya.(tan/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo dan Jokowi Berpelukan, Hasto: Menyejukkan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler