jpnn.com, MEDAN - NorthCliff tetap bersikukuh mendukung penuh PSMS Medan dari sisi pembiayaan dan manajemen musim ini meski sengketa kepemilikan klub kembali mencuat.
Direktur Utama NorthCliff Sport, Muslich Widjaya menegaskan pihaknya tidak ingin masuk pada pusaran itu.
BACA JUGA: Salahudin Agendakan Uji Coba Tiap Sabtu dengan Tim Lokal
Sebagai pihak ketiga, dia mengatakan biarkan pihak PSMS yang selama ini mereka kerja sama dan dikenal oleh pihaknya untuk mengurus sengketa tersebut.
“Soal itu sudah ada yang urus, biar saja dari pihak Pak Dody Taher (CEO PSMS musim lalu) yang atur semua. Kita mau dukung PSMS Medan kok, kita enggak ada unsur politiknya,” ujarnya kepada Pojoksatu, Selasa (26/2/2019) malam.
BACA JUGA: Salahudin Puji Stamina Luar Biasa Talaohu Abdul Musafri
Sengketa kepemilikan PSMS Medan kembali mencuat setelah PT PeSeMes mengklaim bahwa klub PSMS sebagai milik mereka secara hukum dan diakui oleh PSSI.
Padahal sebelumnya, PT PeSeMes juga sempat menggugat PT Kinantan Medan Indonesia (PT yang didaftarkan PSMS ke PSSI) atas penggunaan logo PSMS yang dipakai selama mengikuti Liga 1 musim 2018.
BACA JUGA: PSPS Riau Tunggu Instruksi Dirut untuk Persiapan Hadapi Liga 2 2019
Imbasnya sponsor appreal yang sejatinya membantu PSMS selama satu musim 2018 yaitu DJ Sport mundur karena ikut juga digugat PT PeSeMes.
Musim lalu, NorthCliff adalah sponsor utama PSMS. Musim ini, sejatinya NorthCliff ingin PSMS dikelola lebih baik dengan masuk ke dalam manajemen dan semua pembiayaan tim selama PSMS di Liga 2 ditanggung NortCliff.
Dan, menurut kabar, MoU antara PSMS dan NorthCliff akan diresmikan awal Maret 2019.
Iwid-sapan akrab Muslich Wijaya, pihaknya saat ini masih percaya dan berusaha tenang dengan apa yang sedang terjadi. “Iya dong kami percaya, yang jelas NorthCliff akan tetap support klub PSMS,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT PeSeMes, Rudi Tampubolon, Selasa (26/2/2019) di Hotel Madani Medan, mengeluarkan pernyataan bahwa menyayangkan pihak lain yang ingin bekerja sama dengan PSMS justru beralih pada PT yang lain, padahal menurutnya PT PeSeMes adalah pengelola secara sah.
“PSMS ini yang miliki kami, bukan miliki orang lain. Kami sudah sahkan ini sejak 2013 dan diakui oleh PSSI. Jadi kami mengimbau, kepada pihak-pihak yang ingin mengelola PSMS untuk menahan diri. Karena saat ini sedang dalam sengketa.
“Kami tidak mau, ada orang yang mau mengelola PSMS ini terhambat. Sebenarnya kami juga ingin PSMS ini maju, cuma kan harus jelas dulu prosesnya. PSMS ini miliki kami. Ibaratnya mau meminjam teras rumah, harus izin dulu. Tapi ini sudah laim cerita, ini PT dan ada sahamnya, tidak bisa main-main dan sembarangan,” bebernya.
Untuk itu, Rudi meminta kepada pihak-pihak swasta yang ingin mengelola PSMS menahan diri, karena adanya kasus ini.
“Proses hukum sekarang sudah berjalan. Ini PT, bukan main-main. Secara hukum juga sudah tidak perdata lagi melainkan pidana. Kita sudah laporkan soal ini, dan sudah ada beberapa orang yang sudah tersangka,” jelasnya. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salahudin Bakal Genjot Fisik Skuatnya Selama Dua Pekan
Redaktur & Reporter : Budi