Respons Presiden Jokowi untuk Pernyataan BW soal Mahkamah Kalkulator

Minggu, 26 Mei 2019 – 22:57 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo merespons pernyataan Koordinator Tim Kuasa Hukum Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (Prabowo - Sandi) Bambang Widjojanto alias BW yang dinilai merendahkan Mahkamah Konstitusi (MK). Kepala negara yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu menegaskan, merendahkan institusi negara bukanlah hal baik.

"Jangan senang merendahkan sebuah institusi. Saya kira (merendahkan MK, red) tidak baik," ucap Jokowi usai menghadiri buka bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Minggu (26/5). Baca juga: Daftarkan Gugatan ke MK, Tim Pengacara Prabowo Lampirkan 51 Bukti

BACA JUGA: Tim Prabowo Akan Buktikan Jokowi Menang karena Kecurangan TSM

Jokowi menambahkan, lembaga negara bukan untuk dilecehkan. Keberadaan lembaga negara, katanya, justru untuk membangun kepercayaan publik.

"Apa pun lembaga dibentuk oleh ketatanegaraan kita agar memiliki sebuah trust dari publik. Jangan sampai direndahkan, dilecehkan seperti itu, pada siapa pun," tegasnya.

BACA JUGA: Jokowi Sebut Ketum HIPMI sudah Memenuhi Kriteria jadi Menteri

Baca juga: Puji Keputusan Prabowo, Yusril Siap Ladeni Jurus Bambang Widjojanto

Sebelumnya BW usai mendaftarkan gugatan Prabowo - Sandi di MK, Jumat (24/5) malam meminta institusi pimpinan Anwar Usman itu tak menjadi ‘mahkamah kalkulator’ dalam menyidangkan sengketa hasil Pilpres 2019. Mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyatakan, gugatan Prabowo - Sandiaga akan menjadi ujian bagi MK apakah sebagai lembaga peradilan akan membangun peradaban kedaulatan pada masa mendatang atau justru menjadi bagian dari rezim yang korup.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Jokowi Ungkap Kriteria Calon Menteri, Sudah Sebut Nama

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikecam Netizen, Glenn Fredly Unggah Foto Kebersamaan dengan Quraish Shihab


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler