jpnn.com - Polisi Australia menangkap dua orang warganya karena menyerang website milik Pemerintah Indonesia. Kedua orang ini menamakan dirinya sebagai kelompok peretas Anonymous.
Seperti yang dilansir Australia Plus, Kamis (22/5), kedua peretas itu adalah pria berusia 40 tahun asal Perth, Australia Barat, yang dituduh menyerang suatu kelompok komputer di Brisbane serta menyerang server website milik pemerintah Indonesia.
BACA JUGA: Serangan Cyber, Saham eBay Sempat Turun 3,2 Persen
Sementara satu orang lagi adalah Pria lainnya berusia 18 tahun asal Penrith, New South Wales, dengan tuduhan menyerang ISP (internet service provider) NetSpeed dan Dewan Layanan Cuti. Meski tak menyebut spesifik website milik pemerintah Indonesia namun keduanya ditangkap di Canberra.
Menurut Manajer Kejahatan Teknologi Kepolisian Australia, peretasan bisa membawa dampak serius bagi kalangan bisnis dan pemerintah. Karenanya tindakan seperti itu tidak akan ditolerir.
BACA JUGA: Ingkari Iklan AdSense, Google Digugat
Ternyata, serangan sudah dilakukan tahun 2012. Serangan ini mengakibatkan pencurian data, perubahan tampilan website, serta penutupan sejumlah website lainnya.
Dalam penangkapam ini polisi menyita hard drives komputer serta peralatan lainnya. Menurut polisi, kedua orang ini saling mengenal. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Inilah yang Membuat Google Jadi Merek Termahal di Dunia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karena Facebook, Korban Penculikan Ditemukan Setelah 10 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi