VALENCIA - Valencia tujuh kali menjuarai Copa del Rey dengan kali terakhir pada edisi 2008. Sedangkan Sevilla memenangi pada 2010 dan itu adalah untuk kali kelima. Tidak salah apabila bentrok mereka di babak 16 besar menyedot banyak perhatian.
Untuk sementara, Valencia di atas angin setelah memenangi leg pertama di Mestalla kemarin dini hari WIB. Kelelawar Mestalla - sebutan Valencia - unggul tipis 1-0 lewat gol semata wayang Jonas pada menit ke-33. Kemenangan itu sekaligus revans sempurna atas kekalahan 0-1 di kandang Sevilla dalam bentrok liga pada 24 September tahun lalu.
"Saya puas dengan hasil akhir dan saya pikir hasilnya sangat adil. Kami mengontrol permainan dengan baik dan hanya tidak beruntung tidak mencetak gol berikutnya," kata entrenador Valencia Unai Emery di situs resmi klub.
Tapi, Emery meminta anak asuhnya untuk tetap berhati-hati dalam leg kedua di Ramon Sanchez Pizjuan (11/1). Emery pun mengungkapkan alasannya. Yakni, memori pertemuan terakhir kedua tim di Copa del Rey, tepatnya di perempat final tiga musim lalu.
Kala itu, Valencia menang 3-2 di Mestalla dalam pertemuan pertama. Tapi, Valencia gagal melangkah ke babak berikutnya setelah keok 1-2 di kandang Sevilla sehingga tersisih lewat aturan gol away. "Valencia favorit karena hasil akhir pertemuan pertama. Kami yakin akan membalikkannya dalam pertemuan di kandang kami," koar entrenador Sevilla Marcelino Garcia Toral.
Marcelino menambahkan, Sevilla tidak seharusnya pulang dari Mestalla dengan kekalahan. "Tuan rumah hanya mengontrol permainan secara mutlak di babak pertama. Di babak kedua, kami merasa lebih baik dan sangat disayangkan kami gagal mencetak gol," tutur pengganti Gregorio Manzano di musim panas tahun lalu itu. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbaiki Rekor Tandang
Redaktur : Tim Redaksi