jpnn.com - JAKARTA - Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengatakan, revolusi mental yang diwacanakan calon presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi) harus dimulai dari dirinya sendiri.
"Bagi saya, siapapun yang mengusung isu revolusi mental menjelang suksesi kepemimpinan nasional, harus dimulai dari dirinya sendiri. Karena isu itu ke luar dari mulut capres PDI-P Jokowi, maka harus dimulai dari dirinya," kata Siti Zuhro, dalam diskusi "Revolusi Mental Joko Widodo", di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/5).
BACA JUGA: Jokowi dan Prabowo Ingin Koalisi dengan Golkar, Bukan Ical
Untuk memulainya, kata Siti, Jokowi harus mencermati betul calon wakil presiden dan orang-orang yang nantinya akan mengisi jabatan di kabinet.
"Tolak ukurnya, cawapres dan para menterinya harus diterima akal sehat. Jangan sampai penunjukkan cawapresnya terindikasi dengan kebutuhan uang untuk memenangkan pilpres. Kalau uang yang dijadikan alasan untuk menunjuk seseorang jadi cawapresnya, maka mental pengusung 'revolusi mental' yang harus diperbaiki dahulu," tegasnya.
BACA JUGA: PDIP Pertimbangkan Samad untuk Dampingi Jokowi di Pilpres
Demikian juga halnya, jika Jokowi dan partainya menjadikan uang sebagai hal utama untuk memenangkan pilpres dan menghimpun dana dengan cara saweran dari siapapun, menurut Siti, berarti Jokowi punya masalah dengan mentalnya sendiri. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Ketua KPK Ajak Lembaga Keagamaan Aktif Cegah Korupsi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Tjahjo, PDIP tak Undang Ical ke Rumah Mega
Redaktur : Tim Redaksi