jpnn.com, MANADO - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, beberapa tahun lalu Indonesia sering mendapat protes dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini berkaitan dengan kebakaran hutan dan kabut asap kiriman.
Namun, dengan gerakan revolusi mental yang disuarakan pemerintah, kebakaran hutan bisa ditekan. Pasalnya, masyarakat menjadi sadar dan tertib aturan yang ada.
BACA JUGA: Revolusi Mental Adalah Inovasi Tanpa Henti
Dengan begitu, kini tak ada lagi protes dari negara tetangga. Pasalnya sudah tidak ada kabut asap kiriman.
"Kini, kebakaran hutan sudah bisa diatasi. Bahwa revolusi mental ini tidak boleh terhenti, harus dilanjutkan terus," kata dia pada kegiatan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (27/10).
BACA JUGA: Peningkatan Layanan Kunci Utama Gerakan Indonesia Melayani
Politikus dari Partai Hanura ini menambahkan, untuk mewujudkan Indonesia yang benar-benar telah melakukan Revolusi Mental, perlu terobosan dan inovasi.
"Untuk itu, perlu terobosan baru dari Rembuk Nasional ini. Semua harus melakukan inovasi agar tercipta revolusi mental secara masif, baik dari pusat atau daerah," tandas dia. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Berkat Revolusi Mental, Indonesia Dapat Pengakuan Dunia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Implementasi Revolusi Mental di Gerakan Indonesia Melayani
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan