jpnn.com, JAKARTA - Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel mempertanyakan paket kuota belajar yang diperuntukkan bagi siswa, mahasiswa, guru maupun dosen.
Pasalnya, paket kuota belajar tersebut ternyata tidak bisa dipakai internetan, apalagi download video.
BACA JUGA: KPK Cecar Yandri Susanto soal Kuota Paket Bansos
Dia membeberkan paket data combonya habis. Sebagai gantinya, dia membeli paket kuota belajar. Harganya murah Rp 30 ribu untuk 15 GB.
"Setelah saya pakai ternyata sulit mengakses internet (termasuk situs berita biasa), aplikasi kitabisa.com, dan download video WhatsApp bisa dibilang gagal diakses," kata Reza dalam pesan elektroniknya kepada JPNN.com, Sabtu (4/8).
BACA JUGA: Paket Internet Mahal? Tenang, Indosat Hadirkan Paket Kuota 30GB Cuma Rp1
Kalaupun bisa lanjutnya, harus gagal berulang kali. Lambatnya ampun-ampun.
"Apa masalahnya, ya? Apakah paket kuota belajar masih ada?" ucapnya.
BACA JUGA: Lagi, Telkomsel Rilis Paket Kuota 10GB Cuma Rp 10
Penasaran dengan kejadian yang dialaminya, dia pun mengumpulkan informasi.
Ternyata banyak teman Reza yang punya pengalaman sama. Kata mereka, lanjut Reza, paket belajar cuma bisa untuk zoom meeting dan Google meet.
Ada pula yang bilang, bahkan untuk zoom dan Google meet pun byar pet.
"Anak-anak saya perlu Google dan baca berita untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan secara mandiri. Setiap pagi dan sore juga bersedekah lewat aplikasi. Itu belajar juga lho," tuturnya.
Sayangnya, tidak terdukung karena paket belajar punya definisi belajar yang berbeda. Akhirnya Reza memutuskan membeli paket biasa lagi.
"Paket belajar tadi diikhlaskan saja. Anggap saja sedekah. Sedekah ke siapa? Ke BUMN atau ke asing?" pungkas Reza Indragiri Amriel. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Mesya Mohamad