Rezeki Seniman Paling Belakangan, Ini Harapan Butet Kartaredjasa

Rabu, 22 Juli 2020 – 11:46 WIB
Butet Kertaradjasa. Foto: Instagram/masbutet

jpnn.com, JAKARTA - Seniman dan Budayawan Butet Kartaredjasa turut merasakan dampak pandemi COVID-19. Sebab, sektor industri kreatif dan ekosistemnya ikut terhenti.

Beruntung, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya membantu para seniman dengan memberikan fasilitas untuk tampil secara virtual.

BACA JUGA: Butet Anggap Derajatnya Lebih Tinggi dari Para Penganut Teori Konspirasi COVID-19

Apalagi perusahaan BUMN, kini mulai aktif berkolaborasi dengan public figure, seniman, dengan menggelar event yang diselingi kampanye positif dan memberi semangat menerapkan protokol kesehatan.  

Teranyar, event PertaShow #5 besutan Pertamina yang akan digelar malam ini, Rabu (22/7) pukul 19.30 WIB. Acara ini akan dimeriahkan oleh Anji, Tiara Andiri, Gading Martin, Angie Ang.

BACA JUGA: Butet Kertaradjasa, Raffi Ahmad Hingga Ari Lasso Datang ke Istana, Ada Apa?

Dalam event ini Pertamina mengajak masyarakat berdonasi dengan menukarkan Poin di aplikasi My Pertamina. Bagi yang beruntung, tersedia saldo LinkAja masing-masing Rp500 ribu untuk 100 pemenang dan Yamaha Lexi.

"Kami berharap perusahaan BUMN semakin berkontribusi di sektor kesenian, industri kreatif, terutama di daerah. BUMN kan memiliki kemampuan pendanaan dan juga jaringan sehingga peran serta dukungan itu lebih dioptimalkan," terang Butet, Rabu (22/7).

BACA JUGA: Dibilang Tidak Bersyukur Atas Pemberian Tuhan, Rency Milano Merespons Begini

Dia juga meminta BUMN tidak hanya memberi dukungan kepada seni yang bisa dipublikasikan secara daring, tetapi juga sastra dan seni rupa.

“Perusahaan BUMN itu kan tempatnya orang lembaga, yang memiliki duit. Dengan kemampuan itu, seharusnya memudahkan mereka mengambil peran untuk fokus mendukung seni dan ekonomi pada berbagai lapis kesenian,” ucapnya.

Saat pertemuan Presiden Joko Widodo dengan kalangan seniman beberapa waktu lalu, Butet mengaku sempat meminta presiden tidak hanya melihat seni dari wajah-wajah orang populis seperti terlihat di televisi.

Karena sejatinya banyak seniman, wajahnya tidak populis tetapi karyanya memiliki kualitas internasional. Bahkan ada profesi seni yang tidak mengharuskan wajahnya dikenal, seperti cerpenis, sastra, perupa, tetapi karya mereka diakui dunia.  

Dia menambahkan, di sektor seni, ekosistemnya sangat besar, misal dalam setiap pertunjukan terdapat peran dan dukungan pihak lain mulai orang yang mengurus sound dengan tim, sound engineer, lighting, orang yang mengurus kostum, makeup, konsumsi. Bahkan, ada seni karawitan, penari jawa, yang juga perlu ditolong diperhatikan pemerintah.  

"Pandemi ini bisa tahunan, lebih dari enam tahun ke depan. Kemudian seni ini dikonsumsi paling belakangan, maka sektor seni pun rezekinya belakangan. Dengan situasi seperti sekarang, pelaku seni akan ditanggap seperti dulu lagi entah kapan. Karena itu, pelaku seni di Yogyakarta saat ini juga mulai membangun basis ekonomi yang praktis, seperti bercocok tanam," tuturnya.

Butet berharap, diskusi dengan presiden dapat diterjemahkan, negara hadir, kementerian terkait merespons hasil percakapan orang nomor satu di Indonesia itu dengan seniman. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler