jpnn.com - jpnn.com - Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Indonesia Rhenald Kasali menilai, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan merupakan korban dari prosedur.
Pasalnya, prosedur tak jarang justru menjadi penghalang aparatur dalam menjalankan tugas pelayanan. Sehingga banyak pekerjaan yang terbengkalai. Sementara Dahlan, justru lebih memilih menabrak prosedur, daripada melalaikan tugas-tugas yang diemban.
BACA JUGA: Adhie Massardi Yakin Dahlan Tak Bersalah
"Di negara ini, menabrak prosedur itu korupsi, padahal prosedur ini benang kusut yang harus digunting," ujar Rhenald di hadapan puluhan sahabat Dahlan lainnya pada acara 'Dari Sahabat Untuk Dahlan' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (24/2) malam.
Rhenald masih ingat, bagaimana Dahlan berupaya bekerja sepenuh hati, tatkala masih menjabat Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Sahabat Dahlan: Pak Jokowi, Jaksanya Diganti Saja
Saat itu kata Rhenald, Dahlan pernah berucap padanya, lebih memilih masuk penjara, asalkan listrik yang merupakan kebutuhan vital masyarakat, tetap menyala. Karena itu Rhenald sangat tidak percaya, Dahlan melakukan korupsi, sebagaimana dituduhkan padanya.
"Waktu menjadi Dirut PLN Dahlan pernah berujar, rela masuk penjara asalkan listrik menyala terus. Jadi saya meyakini, tidak mungkin beliau terima uang," pungkas Rhenald.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Jaya Suprana: Mas Dahlan Korban Pembunuhan Karakter
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril: Besok Pak Dahlan Terbang ke Tiongkok
Redaktur & Reporter : Ken Girsang