jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi dangdut legendaris, Rhoma Irama membuktikan produktivitas berkarya di tengah masa pandemi virus corona atau covid-19.
Setelah viral berkat lagu 'Virus Corona', kini pria berjuluk Raja Dangdut itu berkolaborasi dengan penyanyi Anisa Rahman, mantan personel Sabyan.
BACA JUGA: Rhoma Irama Salurkan Bantuan APD untuk Tenaga Medis
Rhoma Irama mengaku tertarik berduet dengan penyanyi muda tersebut lantaran kesuksesan Anisa Rahman menyanyikan lagu Aisyah Istri Rasulullah baru-baru ini.
"Setelah saya lihat sendiri video YouTube miliknya, saya jatuh hati dengan kualitas vokalnya dan juga mental baiknya. Saya putuskan mau berduet dengan Anisa," kata Rhoma Irama kepada jpnn.com, Kamis (7/5).
BACA JUGA: Pesan Menyentuh Rhoma Irama di Balik Lagu Virus Corona
Anisa Rahman sendiri mengaku sangat bangga bisa berduet dengan Rhoma Irama. Menurutnya, berkolaborasi dengan legenda dangdut ini adalah sebuah anugerah dalam kariernya.
"Sebuah kehormatan buat saya pribadi bisa duet dengan Pak Haji Rhoma Irama. Tidak pernah membayangkan sebelumnya. Ini anugerah banget buat saya, sebuah pencapaian pribadi yang sangat membahagiakan," jelas Anisa Rahman.
BACA JUGA: Anisa Eks Sabyan Viral Berkat Lagu Aisyah Istri Rasulullah
Kolaborasi Rhoma Irama dan Anisa Rahman akan membawakan dua lagu yakni Virus Corona dan Rabbanaa. Lagu karya Rhoma Irama itu didaur ulang dengan aransemen musik yang baru.
Proses rekaman dikerjakan di Studio Soneta, miliknya yang berlokasi di kawasan Depok, Jawa Barat.
"Saya kagum dengan penjiwaan Anisa yang begitu baik dalam proses rekaman, baik lagu Virus Corona dan Rabbana," puji Bang Haji Rhoma.
Hasil kolaborasi Rhoma Irama dan Anisa Rahman bakal dirilis dalam bentuk video yang diunggah ke akun YouTube Anisa Rahman. Duet lintas generasi ini bisa terealisasi berkat kerja keras Hadi Soenyoto, produser sekaligus pemilik label HP Music.
"Alhamdulillah Bang Haji Rhoma menyambutnya dengan tangan terbuka dan bersedia duet dengan Anisa. Karena tidak mudah Bang Haji mau menerima duet dengan penyanyi perempuan dan proses rekaman berjalan begitu cepat," tutupnya. (mg3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra