Datang sekitar pukul 09.50, Rhoma yang mengenakan baju koko berwarna putih diterima oleh Ketua Panwaslu DKI, Ramdhansyah. Kepada wartawan, Rhoma menjelaskan soal pemanggilannya sambil menangis.
"Saya diundang ke sini dalam rangka klarifikasi tentang ceramah saya di Masjid Al Isra," ucap Rhoma yang tiba-tiba menangis terisak.
Menurutnya dalam ceramah yang kontroversial itu ia hanya menyampaikan apa yang ia yakini sebagai ajaran Islam yang dianutnya. Ia mengaku hanya mengutip ayat dari kitab suci Alquran.
"Di sana saya mengungkapkan sebuah ayat An Nisa ayat 144 bunyinya, Allah berfirman dengan tegas bahwa orang beriman dilarang memilih orang kafir sebagai pemimpin dengan sanksi kalau ada orang Islam memilih nonmuslim menjadi pemimpin menjadi musuh Allah," ujarnya.
Menurut Rhoma, adalah hak seluruh umat beragama untuk menyiarkan isi ajaran agamanya. Apalagi ia menyampaikannya di rumah ibadah dan kepada umat agamanya sendiri.
Ia pun menegaskan bahwa ceramahnya bukanlah pesanan salah satu pasangan calon gubernur. Ia mengaku hanya menjalankan kewajibannya sebagai seorang ulama.
"Apalagi saya di sana perlu diketahui bukan kampanye uang. Saya sebagai ulama wajib sampaikan pesan Allah dalam berbagai macam kondisi," tegasnya sambil terisak.
Pemeriksaan Rhoma Irama berlangsung tertutup di lantai 7 gedung Panwaslu DKI, Jalan Suryopranoto. Pemeriksaan Rhoma mendapat dukungan dari puluhan massa yang berasal dari berbagai ormas. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2013, Demokrat Belum Mau Munculkan Capres
Redaktur : Tim Redaksi