RI Impor Daging Jepang

Jumat, 21 Februari 2014 – 06:54 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Peluang Jepang untuk mengekspor daging sapinya ke Indonesia semakin terbuka lebar setelah mendapat lampu hijau dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. Meski begitu, pemerintah berjanji hanya akan mengimpor daging sapi kualitas premium dari Jepang seperti jenis Wagyu dan Kobe.

"Saya sebagai mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang melihat banyak peluang (impor) tersebut. Beberapa jenis daging sapi premium dari Jepang seperti wagyu dan kobe cocok untuk mengisi kebutuhan restoran di Indonesia," ujar Menteri Perdagangan, Muhamad Lutfi kemarin (20/2).

BACA JUGA: Pantura Kelebihan Beban 400 Juta Ton

Lutfi menegaskan, jika kerjasama perdagangan dengan Jepang itu terwujud naka importasinya lebih diarahkan pada daging kualitas premium.

"Saya yakin itu tidak akan masuk ke pasar tradisional karena harganya sudah pasti mahal. Kita tentu juga akan jaga supaya itu hanya untuk memasok kebutuhan restoran," sebutnya.

BACA JUGA: AP II Perluas Bandara Soetta

Namun mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ini menampik bahwa impor dari Jepang dimaksutkan untuk menurunkan harga daging nasional. Harga daging sapi saat ini masih di kisaran Rp 91.000 per kilogram, padahal tahun 2012 rata-rata masih Rp 76.000 perkilogram."Impor (daging sapi Jepang) ini kan sedikit," tuturnya.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro mengakui bahwa pemerintah Jepang pernah menyatakan keinginannya untuk mengekspor daging sapi beku ke Indonesia. Apalagi daging Jepang telah dinyatakan bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tanpa vaksinasi."Mereka minta peluang itu (ekspor)," tandasnya.

BACA JUGA: Soekarno-Hatta di Peringkat ke-8 Bandara Tersibuk di Dunia

Pihaknya menyambut baik keinginan Jepang itu, sepanjang memenuhi persyaratan yang berlaku. Syarat tersebut antara lain melalui RPH (rumah potong hewan) yang telah disertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan telah diaudit dari aspek teknis oleh Kementan."Selama itu sesuai persyaratan kita terbuka saja," ungkapnya.

Setidaknya, rencana importasi daging premium dari Jepang itu bisa mengurangi volume impor sapi dari Australia. Selama ini Indonesia hanya mengimpor sapi Australia karena harus menjalankan aturan impor berbasis negara (country base).

"Kalau memang itu jadi, setidaknya daging dari Jepang bisa mengurangi ketergantungan kita pada sapi Australia," jelasnya. (wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Tak Keberatan Dipungut Iuran oleh OJK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler