PEKANBARU — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus meluas di wilayah Riau. Kondisi itu mengakibatkan meningkatnya hot spot. Menyikapi hal ini Pemerintah Provinsi Riau langsung menetapkan status siaga darurat.
“Siaga darurat kebakaran hutan ditetapkan hingga tiga bulan ke depan,” kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman seusai rapat koordinasi penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Senin (7/3).
Penetapan itu, kata Andi, menyusul adanya hot spot di sejumlah daerah. Di antaranya di Kabupaten Bengkalis, Meranti, Dumai, Siak dan Pelalawan. Beberapa daerah itu lebih dulu menyatakan siaga darurat.
Ditegaskan Andi, pemerintah perlu menetapkan status darurat sejak awal sebelum kebakaran lahan terus meluas. Sebab dikhawatirkan bakal menimbulkan kabut asap. “Penetapan ini diambil sebagai bentuk antisipasi dini kabut asap,” jelasnya.
Dengan ditetapkan status darurat, Riau bakal mudah mendapatkan bantuan peralatan dari pemerintah pusat. “Kita akan segera melakukan koordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk peminjaman helikopter. Segera kita koordinasikan dengan pemerintah pusat,” ujarnya.(MXP/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahukah Anda? Durasi Terlama GMT Ada di Kota Ini
Redaktur : Tim Redaksi