Ribuan "Aljazziyah" Padati Malam Puncak Jazz Gunung di Bromo

Senin, 21 Agustus 2017 – 17:00 WIB
Gunung Bromo. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, PROBOLINGGO - Suasana malam puncak Jazz Gunung terasa hangat. Ribuan penonton di Amfiteater Terbuka Jiwa Jawa Resort Bromo Bromo yang berada di kawasan Hotel Java Banana, Sabtu (19/8) malam, penuh sesak dengan kehadiran penonton.

Memasuki tahun ke sembilan, pagelaran musik yang didukung Kementerian Pariwisata itu sukses memadukan alunan musik Jazz dengan hawa dan pemandangan sejuk khas pegunungan.

BACA JUGA: Selandia Baru Rajai IRONMAN 70.3, Bintan Buktikan Family Sport Tourism

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengapresiasi event ini.

"Kegiatan tahunan ini dampaknya luar biasa bagi masyarakat. Sebaiknya waktunya harus sudah pasti. Dan semua harus dipromosikan jauh-jauh hari. Dari mulai event hingga Beyond Bromo juga diperhatikan seperti menjual paket-paket dan sebagainya. Kalau di create serius, hasilnya pasti berdampak besar bagi perekonomian warga Tengger," ucap Esthy, Minggu (20/8).

BACA JUGA: Ini Dia Cara Banyuwangi Savana Cake Kelola SDM untuk Pariwisata

Esthy juga mengapresiasi ribuan penggemar musik jazz tumplek bleg menikmati alunan dan lentingan gitar yang menggema dalam jazz tersebut. Alunan arransemen jazz mengiringi lagu daerah membuat semua penonton terpikat dan berjoget tak memperdulikan rasa dingin menyengat. "Semua menikmati udara dingin di Bromo dengan lantunan musik Jazz," ujarnya.

Sementara itu, Sigit Pramono, penggagas Jazz Gunung mengapresiasi kehadiran ribuan jamaah Aljazziyah (sebutan penggemar jazz). Ia mengatakan, tidak banyak gelaran musik jazz yang bisa melewati tahun ke sembilan.

BACA JUGA: Terpesona dengan Prambanan Jazz, Menteri Rini Siap Dukung Penuh Pariwisata

“Terima kasih kepada para pengunjung yang sudah mendukung acara ini,” ujarnya. Sigit juga merefleksikan musik jazz tahun ini sebagai bagian perayaan kemerdekaan HUT ke-72 RI.

Meski perayaan Jazz Gunung tahun ini telah usai, konsep yang jauh lebih menarik menurut Sigit, sudah disiapkan. Rencananya, tahun depan gelaran serupa akan disajikan lebih lama, yakni 3 hari. Alasannya, penggemar Jazz Gunung semakin banyak.

“Kami memulai Jazz Gunung ini dari mulai di halaman hotel yang jumlahnya 200 penonton. Saat ini, jumlah penontonnya sudah mencapai 2 ribuan. Karena itu, tahun depan kami akan menambah kegiatannya. Dengan begitu, penonton yang hadir juga akan semakin banyak,” ungkapnya.

Sabtu malam (19/8), penampilan musisi, menghibur jamaah Aljazziyah semakin meriah. Apalagi kalau bukan karena kehadiran Glenn Fredly dan Indra Lesmana.

Sebelumnya, Dira Sugandi featuring Sri Hanuraga Trio, dengan lagu nasional dan daerah semakin menghidupkan suasana pada irama lagu ‘Tanah Airku’. Begitu juga saat Sono Seni Ensambel dan Soimah, tampil enerjik semakin mejadikan suasana alam di Gunung Bromo semakin semarak.

Meski dinginnya cuaca di Gunung Bromo saat ini mencapa 14 derajat Celcius, penonton yang berjumlah sekitar 2 ribu orang itu tak beranjak dari tempat duduk selama kegiatan berlangsung di Amfiteater terbuka di Jiwa Jawa Resort Bromo Probolinggo Jawa Timur.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga ikut mengapresiasi event ini. Menurutnya, event ini efektif menarik wisatawan.

“Direct impact dan indirect impactnya besar. Hotel laku, restoran hidup, pedagang kaki lima juga ikut kebagian rezeki. Belum lagi coverage media. Nama Bromo yang sedang dikembangkan menjadi '10 Bali Baru' jadi makin dikenal dunia,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Patung Jokowi Pakai Batik Bikin Wonderful Indonesia Makin Ngetop


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler