Pantauan di lapangan, ribuan buruh yang berunjurasa itu terdiri dari massa Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI), yang memiliki tiga kelompok serikat pekerja, seperti Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia.
Dalam orasinya para demontsran menuntut dihapuskannya sistem kerja kontrak (outsourcing) serta penghapusan upah murah bagi buruh. Bahkan mereka menolak pengunduran program BPJS sampai 2019 dan mendesak segera diberlakukan tahun 2014 mendatang.
"Penerapan BPJS itu kan 2014. Kita ingin itu sesuai dengan rencana semula, jangan diundur 2019. Kami harap Menkes bisa segera menerapkannya agar buruh bnisa menikmati jaminan kesehatan," kata perwakilan buruh SPSI, Hidayat disela-sela aksinya.
Hidayat juga mengatakan bahwa aksi yang dilakukan sekitar 5000 orang buruh ini sebagai pemanasan menjelang mogok besar-besaran kaum buruh bulan Oktober nanti.
Usai aksi di Kemenkes ini rencananya ribuan buruh langsung melakukan longmarch ke kantor Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Setelah ini kami bergerak ke Kemenakertrans untuk meminta dihapuskannya sistem outsourcing dan upah murah," jelas Hidayat.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Divonis Tiga Tahun Penjara, Miranda Langsung Banding
Redaktur : Tim Redaksi