Ribuan Buruh Menolak Direlokasi, PT Sai Apparel Semarang Lakukan PHK Massal

Rabu, 19 Juni 2024 – 23:51 WIB
Ilustrasi karyawan yang kena PHK massal: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - PT Sai Apparel Industries Kota Semarang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Semarang Sutrisno menyebut PT Sai Apparel melakukan relokasi ke daerah yang memiliki ongkos operasional lebih terjangkau ketimbang Kota Semarang.

"PT Sai Apparel relokasi ke Grobogan dengan alasan cari biaya operasional yang lebih ringan," kata Sutrisno, dikonfirmasi, Rabu (19/6).

Sutrisno mengatakan perusahaan di bidang tekstil itu telah beralih ke Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan sejak akhir Desember 2023.

"Para pekerja yang tidak bersedia ikut pindah ke Grobogan kurang lebih 1.500 orang sudah diberikan pesangon," katanya.

Seluruh eks pekerja PT Sai Apparel itu telah mengikuti serangkaian perundingan dengan pengusaha untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial.

Dalam kesepakatan bipartit, dia menyatakan ada pemberian edukasi terkait tahap-tahap-tahap memperoleh manfaat Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Kini, dia menyebut masih tersisa sekitar 1.200 status perjanjian kerja waktu tertentu atau PKWT di perusahaan tersebut.

"Kondisi bangunan PT Sai Apparel Pedurungan Semarang sdh dibeli PT Djarum," katanya.

Mulanya, pada 2012 hingga 2023 PT Sai Apparels juga terdampak pandemi Covid-19 hingga melakukan PHK secara bertahap. 

"Dari situ akumulasi kurang lebih PHK 1.000 an waktu itu, awalnya dirumahkan dibayar 25 persen," katanya.

Informasi yang dia terima, karyawan yang terkena PKWT masih muda-muda dan memilih mencari pekerjaan di perusahaan yang lain.

"Sementara untuk PKWT proses pensiun bertahap," tuturnya.(mcr5/jpnn)

BACA JUGA: Ekonomi Babel Lesu Buntut Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler