Ribuan Guru Cemburu, Kadis Pendidikan Ngaku Khilaf

Minggu, 13 Desember 2015 – 00:37 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - SAMARINDA – Penjabat (Pj) Wali Kota Samarinda Meiliana memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda Asli Nuryadin, Jumat (11/12). Meiliana ingin mendapatkan penjelasan terkait kecemburuan yang dirasakan ribuan guru berstatus Pegawai Tidak Tetap Harian (PTTH).

“Tadi saya dipanggil Ibu Mei (sapaan Meiliana) mengenai masalah ini. Tapi saya sudah jelaskan bagaimana itu bisa terjadi,” kata Asli.

BACA JUGA: Lihat nih!!! Spanduk Selamat Datang Sambut Bebasnya eks Wali Kota Terpidana Korupsi

Sebagaimana diketahui, protes yang dilontarkan tenaga pengajar berstatus PPTH ini bukan tanpa alasan. Pengabdian mereka sebagai guru bertahun-tahun dengan honor yang sangat minim terkesan tak dihargai.

Hal itu karena ada guru honorer yang baru hitungan bulan sudah diangkat menjadi PTTB.

BACA JUGA: Wuuss! Kereta Cepat Makassar-Parepare 200 Km per Jam

Perubahan status dari PTTH menjadi PTTB sangat berpengaruh terhadap gaji dan tunjangan yang didapat. Untuk PTTH, gaji yang diterima hanya sekitar Rp 350 ribu-Rp 500 dari instansi bekerja ditambah tunjangan dari pemerintah. Sedangkan gaji PTTB mencapai Rp 1,4 juta dari APBD Kota Samarinda ditambah dengan tunjangan.

“Kalau di surat itu ada tanda tangan saya, mungkin saya khilaf. Karena saya memang ada mengeluarkan surat pelaksanaan tugas waktu itu,” terang Asli. (aya/nin/jos/jpnn)

BACA JUGA: Anak Nakal itu Wajar, Kalau Orang Dewasa Nakal Itu Namanya Gila

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkuat Cinta Anda di Sini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler