MUARABUNGO--Dari 3.774 guru berstatus PNS dan swasta di Kabupaten Bungo, 40 persen atau 1.509 guru belum berpendidikan setingkat strata 1 (S-1). Guru terbanyak yang belum sarjana pada guru SD, yaitu 2.022 atau baru 437 guru yang berpendidikan S-1. Tingkat SMP, SMA dan SMK sudah 95 persen berpendidikan S-1.
"Dari semua guru di Kabupaten Bungo ini, 60 persen sudah sarjana," ujar Hardius, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo. Dikatakannya, berdasarkan program pemerintah pusat dalam UU No. 14 tahun 2005 bahwa setiap guru minimal harus berpendidikan S-1.
"Diharapkan terwujud 100 persen pada tahun 2014 mendatang," tukasnya. Dilanjutkannya, guru yang belum sarjana masih ada kesempatan. Pihaknya telah meminta semua guru untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan, sehingga tidak tergilas UU. Untuk yang kuliah juga ada bantuan dari pemerintah.
Dikatakan Hardius, guru SD saat ini masih didominasi guru dengan pendidikan rata-rata DIII, DII, DI, SMA, Dan SPG. Sementara selebihnya, yang belum berpendidikan S-1 dikatakan karena faktor usia yang sudah mendekati masa pensiun.
"Kalau yang masih jauh dari pensiun rata-rata mereka melanjutkan pendidikan, baik di universitas negeri, swasta maupun UT, tapi memang harus yang terakreditasi. Untuk yang sudah tua dan mendekati pensiun memang kita maklumi," paparnya.
Hardius menambahkan, pemerintah saat ini sedang berupaya agar guru yang belum sarjana bisa sekolah lagi dan mendapatkan ijazah sarjana paling lama 2014. "Waktu yang tersisa ini saya kira masih cukup bila guru memanfaatkannya
dengan baik," tambahnya.
Adapun jumlah guru pada SD di kabupaten Bungo berjumlah 2.459 guru, SMP sebanyak 733 guru, SMA berjumlah 392 guru dan SMK memiliki guru paling sedikit, 190 guru. (swi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Kemenag Iri dengan Guru Kemendikbud
Redaktur : Tim Redaksi