jpnn.com, KEDIRI - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) di Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Rabu (18/10).
Tidak hanya Civitas Akademika, Pembinaan Ideologi Pancasila juga diikuti sekitar 1.000 santri di lembaga pendidikan terbesar di Jawa Timur itu.
BACA JUGA: UNESA & BPIP Berkolaborasi, Dukung Kebijakan Membumikan Pancasila di Generasi Milenial
Wakil Kepala BPIP Karjon mengajak kepada seluruh peserta untuk bersyukur, salah satunya Ideologi Pancasila.
"Kita patut bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena kita memiliki segala-galanya, di muka bumi ini," ujarnya
BACA JUGA: Kepala BPIP: Pancasila Kunci Kesatuan dalam Kebhinekaan di Kota Bontang
Tidak hanya kekayaan alam, Indonesia juga memiliki kekayaan bangsa yang majemuk yang berideologi Pancasila.
Bahkan Indonesia memiliki sejarah revolusi terbaik dan terhebat sepanjang sejarah manusia yaitu 59 detik dan tidak berdarah.
BACA JUGA: Kepala BPIP Memperkuat Nilai-Nilai Pancasila Mahasiswa Pascasarjana UIN Batusangkar
"Saya juga sampaikan, Proklamasi Indonesia adalah paling hebat, terbesar sepanjang sejarah umat manusia di muka bumi ini," terangnya.
Dirinya menyebut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi saat Perang Dunia II yang melibatkan negara setengah benua dengan teknologi militer canggih.
"Mari bandingkan dengan negara besar di muka bumi ini, supaya paham arti degan Pancasila yang begitu hebatnya," tegasnya.
Dia menentang dengan oknum atau kelompok orang yang menolak Pancasila sebagai Ideologi negara. Ditegaskan Islam dan Pancasila tidak bertentangan namun memiliki kesamaan.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Tribakti Lirboyo Reza Ahmad Zahid mengatakan dalam Seminar Pembinaan Ideologi Pancasila dengan tema "Penguatan Perguruan Tinggi Islam Berbasis Pesantren dalam Bingkai Pancasila" ini dapat memberikan pemahaman dan wawasan tentang ideologi Pancasila.
Pihaknya bahkan mengucapkan terimakasih kepada BPIP yang sudah menyelenggarakan kegiatan di lembaga pendidikan dengan jumlah 4.000 santri dan mahasiswa itu.
"Saya mengucapkan terimakasih atas karunia Allah, atas terselenggaranya kegiatan ini", ujarnya.
Pihaknya meyakini dan optimis mahasiswa Universitas Islam Lirboyo memiliki kompetensi tentang wawasan kebangsaan dan keagamaan.
"Mereka tidak lepas dari kitab kuning (wawasan religi) dan selain itu ditambahkan dengan wawasan intelektual", paparnya.
Dia juga mengakui ilmu pengetahuan dan teknologi sudah ada dalam kitab-kitab yang telah dipelajari.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, M.M mengatakan diselenggarakannya PIP ini sebagai upaya meningkatkan pemahaman Pancasila terutama generasi Z atau milenial.
Prakoso juga berharap kepada peserta terutama mahasiswa untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, ia juga mendorong kepada kampus agar nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan melalui tridarma perguruan tinggi.
Asisten Administrasi Umum Kota Kediri Tanto Wijohari mengucapkan terimakasih kepada BPIP yang sudah menyelenggarakan Pembinaan Ideologi Pancasila di kampus Lirboyo.
"Kami berharap dengan kegiatan ini, dapat melahirkan Sumber Daya Manusia yang memiliki karakter Pancasila" ujarnya.
Meskipun demikian, pemahaman dan menguatan ideologi Pancasila dapat disosialisasikan kepada masyarakat umum, sehingga diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak Pesan Penting Wakil Kepala BPIP Kepada Ribuan Calon Wisudawan Universitas Terbuka
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian