Ribuan Mahasiswa Komitmen Kawal NKRI dan Merawat Kebhinekaan

Kamis, 03 November 2016 – 23:45 WIB
Suasana apel kebangsaan yang digelar sejumlah elemen organisasi mahasiswa di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (3/11). FOTO: Dok. GMNI for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ribuan mahasiswa yang tergabung dari berbagai elemen gerakan dan organisasi, Kamis (3/11) menggelar Apel Kebangsaan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Elemen gerakan dan organisasi kemahasiswaan yang hadir yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dan Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMABUDHI).

Selain mengibarkan bendera Merah Putih, setiap organisasi peserta apel kebangsaan juga membawa bendera dan lambang organisasi masing-masing. Apel kebangsaan diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan naskah Pancasila dan naskah Proklamasi.

BACA JUGA: Ketua MPR Buka Pintu Kompleks Parlemen buat Demonstran

Perwakilan Organisasi Mahasiswa Peserta Apel Kebangsaan

BACA JUGA: PPP Minta Demo 4/11 Bersih dari Atribut Parpol

Ketua Pengurus Besar PMII, Aminudin Ma’aruf dalam sambutannya selaku pembina upacara, menegaskan peran mahasiswa dan pemuda sangat vital dalam menjaga keutuhan NKRI dan merawat kebhinekaan. Ia jugamengajak ribuan mahasiswa memekikkan: Pancasila Jaya dan NKRI Harga Mati.

“Sebagai anak-anak muda bangsa, mari menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila sebagai ideologi negara. Hari ini, segenap pemuda dan mahasiswa Indonesia dengan tegas menyatakan pesan kepada para petinggi Republik ini bahwa mahasiswa tetap berdiri tegak, menjadi garda terdepan menjaga keutuhan NKRI,” ungkap Aminudin.

BACA JUGA: Please, Jangan Bawa Anak-Anak Ikut Aksi 4 November

Ia menambahkan apel kebangsaan ini tidak terlepas dari semangat Sumpah Pemuda yang menjadi spirit kebangsaan untuk mencintai kebhinekaan.

“Hari ini kami berdiri dengan satu tujuan yakni menegakkan kedaulatan bangsa. Sumpah Pemuda menjadi semboyan dan spirit bersama kaum muda untuk tetap bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu yakni Indonesia. Mahasiswa harus menjadi kaum muda yang progresif, produktif dan inovatif. Bukan sebaliknya menjadi masalah untuk bangsa,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Presidium GMNI, Chrisman Damanik mengatakan acara apel kebangsaan merupakan momentum pemuda untuk bergerak bersama dalam membangun dan merawat persatuan bangsa Indonesia. Ia juga menyoroti pentingnya kebhinekaan.

"Kebhinekaan adalah sebuah realita yang tidak dapat dihindari keberadaannya,” tegas Chrisman Damanik.

Di tempat yang sama, Presidium Gerakan Kemasyarakatan Pengurus Pusat PMKRI, Elmo Roe mengatakan apel kebangsaan merupakan komitmen dan sikap bersama mahasiwa untuk tetap kritis dalam mengawal situasi kebangsaan.

"Sumpah Pemuda harus tetap menjadi spirit persatuan berdasarkan Pancasila dan dalam bingkai NKRI,” tegas Elmo Reo.

"Apel kebangsaan adalah pesan kepada bangsa dan masyarakat Indonesia bahwa mahasiswa mencintai kebhinekaan serta menjunjung tinggi persatuan. Mahasiswa tidak ingin diadu-domba dan diprovokasi oleh karena kepentingan sekelompok orang maupun karena alasan perbedaan. Kami mahasiswa tetap menjadi pengawal NKRI,” tegas Elmo lagi.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Panglima Aksi Bela Islam, Munarman Tak Temui Kesulitan


Redaktur : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler