Ribuan Pekerja Migran Indonesia Dipulangkan dari Malaysia, Ini Alasannya

Kamis, 15 April 2021 – 06:16 WIB
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia. Foto: kemenaker

jpnn.com, MATARAM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Nusa Tenggara Barat mencatat sebanyak 3.000 lebih pekerja migran asal daerah itu sudah dipulangkan dari Malaysia.

Para pekerja migran itu dipulakan setelah habis masa kontrak akibat dampak pandemi COVID-19.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kubu Rizieq Puji Kombes Heru, Ini Peringatan dari Kapolri, Para Honorer Terguncang

"Itu data hingga akhir Maret, untuk April ini masih direkap," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) NTB, Hj Wismaningsih Drajadiah di Mataram.

Dia mengatakan para PMI yang dipulangkan ini rata-rata tidak diperpanjang masa kontrak akibat pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Singkawang Temukan 4 TKI Positif 

Wismaningsih menyebutkan di awal puasa ini juga terdapat 179 PMI asal NTB yang dipulangkan dari Malaysia akibat dampak COVID-19. Meski demikian, pihaknya melihat tidak ada lonjakan PMI yang dipulangkan.

"Kemungkinan sampai lebaran kondisi ini tetap sama. PMI ini sudah dipulangkan secara bertahap, sehingga diprediksi tidak ada penumpukan," terangnya.

BACA JUGA: Ganjar Memastikan TKI Penyintas Varian Baru Covid-19 sedang Isolasi Mandiri dan Diawasi Ketat

Menurut Wismaningsih, WNI yang dipulangkan ini sudah melalui protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan COVID-19.

"Jadi begitu sampai mereka tidak langsung dipulangkan ke rumah, melainkan dikarantina dulu di asrama haji. Setelah dikarantina mereka baru diizinkan pulang," ucapnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan jumlah PMI NTB yang bekerja di Malaysia lebih dari 30 ribu orang. Terbesar berada di Malaysia dan beberapa negara lain.

Kendati demikian pihaknya tidak ada menerima laporan PMI asal NTB yang terpapar COVID-19 di Malaysia.

"Di awal pemulangan PMI  ada yang ditemukan positif COVID-19, tetapi sudah sembuh. Terbaru ini tidak ada satu pun PMI ini yang pulang ke NTB dan positif COVID-19," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler