jpnn.com - TERNATE – Keluarga besar Alkhairaat Maluku Utara (Malut) menggelar aksi di depan Mapolda Malut, Selasa (29/3). Massa aksi yang bergabung antara pemuda dan siswa pesantren Alkhairaat itu menyambangi Markas Polda Malut.
Mereka meminta Kapolda Malut Brigjen (Pol) Zulkarnain Adinegara agar mengusut tuntas dan menindak pelaku pembakaran pondok pesantren Alkhairaat di Kabupaten Halmahera Utara (Halut).
BACA JUGA: Nodai 15 Santriwati, Ustaz Cabul Divonis 12 Tahun
Aksi yang juga diikuti oleh ribuan siswa pesantren yang ada di Kota Ternate meminta kepada Kapolda Malut agar menghentikan penindasan dan intimidasi dari kaum mayoritas terhadap kaum minoritas di Halut. Mereka juga mendesak Kapolda untuk mencopot Kapolres dan Wakapolre Halut karena dianggap lalai dan gagal mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtimbas) di wilayah Halut.
Mereka juga menilai Polres Halut gagal melakukan penanganan kasus tersebut. "Kami juga meminta kepada pemerintah daerah agar memperbaiki bangunan pondok pesantren yang terbakar serta rehabilitasi santri-santri yang menjadi korban kekerasan dan pengancaman," teriak Koordinator Aksi Yusup Habib dalam orasinya, seperti dilansir Malut Post (Grup JPNN).
BACA JUGA: Ngeri! Tubuh Pasutri Nyaris Putus
Menangapi tuntutan massa aksi, Wadir Reskrimum Polda Malut AKBP Ibrahim Tompo mengatakan kasus ini tetap diproses secara serius dan profesional sesuai tanggung jawab polisi.
“Segala upaya dan kemampuan yang ada akan digunakan untuk menyelesaikan kasus tersebut,” tegasnya.
BACA JUGA: Terlelap Tidur, Kakek 65 Tahun Tewas Terpanggang
Dia juga mengajak semua pendemo agar bijak dan cerdas melihat masalah ini sebagai salah satu masalah kriminal yang akan dipandang secara hukum sesuai aturan negara. “Polda Malut akan berkomitmen memproses pelakunya sesuai aturan hukum yang berlaku,” ujarnya.(cr-07/jfr/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gedung Jembatan Penimbangan Kini Jadi Kandang Sapi
Redaktur : Tim Redaksi