LANGSA--Ribuan surat sertifikasi guru dari berbagai daerah di Aceh telah dinyatakan lulus setelah mengikuti Pendidikan Latihan Profesin Guru (PLPG) pada pertengahan tahun 2012 lalu di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), sampai kini belum juga diteken atau ditandatangani oleh Rektor.
“PLPG berlangsung pada pertengahan tahun 2012 lalu itu, diselenggarakan panitia penyelenggara dari Unsyiah di Banda Aceh. Namun hingga kini, Rektor Unsyiah sebagai penanggung jawab belum juga menyerahkan surat sertifikasi guru berasal dari berbagai kabupaten/kota di Aceh ini,” demikian hal ini dikatakan Sekjen Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aceh Peduli Pendidikan (APP) NAD, Yusnil Amri, kepada wartawan di Langsa, Minggu (10/3).
Yusnil Amri, mengatakan, terkait sudah di umumkannya kelulusan ribuan guru ini, pihaknya mendesak rektor Unsyiah segera mengeluarkan dan menandatangani surat sertifikasi guru tersebut. Apalagi pengumuman kelulusan mereka (guru) sudah enam bulan berlalu.
Kini sudah memasuki bulan Maret 2013, para guru belum juga menerima surat sertifikasi dimaksud. “Pihak guru lulus PLPG ini mengiginkan sertifikat tersebut segera dapat dimiliki. Karena itu sebagai barometer mereka untuk menjadi agen pembelajaran berkompetensi, sebagai mana dicanangkan pemerintah, tersebut dalam Undang Undang Guru dan Dosen,” ujar Yusnil.
Namun bila penandatanganan sertifikat guru terlambat, maka nantinya akan menghambat pula proses pencairan tunjangan sertifikasi. Hal tersbeut tentunya sangat merugikan para pendidik, sebab mereka sangat mengharapkan tunjangan sertifikasi dimaksud dapat diterima tepat waktu."Karenanya kami minta Rektor Unsyiah segera teken surat sertifikasi guru ini," demikian Yusnil. (dai)
“PLPG berlangsung pada pertengahan tahun 2012 lalu itu, diselenggarakan panitia penyelenggara dari Unsyiah di Banda Aceh. Namun hingga kini, Rektor Unsyiah sebagai penanggung jawab belum juga menyerahkan surat sertifikasi guru berasal dari berbagai kabupaten/kota di Aceh ini,” demikian hal ini dikatakan Sekjen Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aceh Peduli Pendidikan (APP) NAD, Yusnil Amri, kepada wartawan di Langsa, Minggu (10/3).
Yusnil Amri, mengatakan, terkait sudah di umumkannya kelulusan ribuan guru ini, pihaknya mendesak rektor Unsyiah segera mengeluarkan dan menandatangani surat sertifikasi guru tersebut. Apalagi pengumuman kelulusan mereka (guru) sudah enam bulan berlalu.
Kini sudah memasuki bulan Maret 2013, para guru belum juga menerima surat sertifikasi dimaksud. “Pihak guru lulus PLPG ini mengiginkan sertifikat tersebut segera dapat dimiliki. Karena itu sebagai barometer mereka untuk menjadi agen pembelajaran berkompetensi, sebagai mana dicanangkan pemerintah, tersebut dalam Undang Undang Guru dan Dosen,” ujar Yusnil.
Namun bila penandatanganan sertifikat guru terlambat, maka nantinya akan menghambat pula proses pencairan tunjangan sertifikasi. Hal tersbeut tentunya sangat merugikan para pendidik, sebab mereka sangat mengharapkan tunjangan sertifikasi dimaksud dapat diterima tepat waktu."Karenanya kami minta Rektor Unsyiah segera teken surat sertifikasi guru ini," demikian Yusnil. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Dilarang Berbisnis di Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi