Ribuan Siswa Bakal Ikut Festival Sains dan Budaya 2019

Selasa, 19 Februari 2019 – 19:55 WIB
Presiden OSEBI Liliana Muliastuti dan Presiden ISPO Riri Fitri Sari. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Science Project Olympiad dan OSEBI (Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia) 2019 kembali digelar pada 22-24 Februari 2019.

Ribuan siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK seluruh Indonesia bakal mengikuti acara ini yang digelar di Sekolah Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Jakarta.

BACA JUGA: Kucuran Dana ke PTN Badan Hukum Berbeda – beda, Sesuai Target Rangking Dunia

Menurut Presiden OSEBI Liliana Muliastuti, penyelenggaraan OSEBI ini merupakan kegiatan pertama kali digelar yang digabungkan dengan Indonesian Science Project Olympiad (ISP0) dalam Festival Sains dan Budaya (FSB).

“Ini patut dibanggakan karena penggabungan dua program besar ini menjadi satu indikasi konkrit terhadap keberpihakan Sekolah Kharisma Bangsa dan Eduversal terhadap pembangunan generasi muda bangsa yang punya keseimbangan karakter, kritis, inovatif, kreatif, sopan, santun, dan berbudaya," beber Liliana dalam konpers di Jakarta, Selasa (19/2).

BACA JUGA: Kompetisi Anugerah Seni Basuki Abdullah, Total Hadiah Rp 125 Juta

Dia menjelaskan, pelaksanaan OSEBI ke-8 ini untuk menguatkan pendidikan karakter melalui seni dan bahasa. Bahasa Indonesia adalah jati bangsa. Apalagi banyak siswa yang lebih menguasai bahasa Inggris dan Mandarin sehingga ini sangat mengkhawatirkan.

Yang membuat Liliana prihatin, banyak orang tua murid yang menyekolahkan anaknya di sekolah SPK (Satuan Pendidikan Kerja sama) protes bila anaknya masih diajarkan bahasa Indonesia. Mereka menganggap bahasa Inggris dan Mandarin lebih prestisius.

BACA JUGA: Jangan Lupa Pendaftaran SNM PTN Ditutup Nanti Malam

"Di sini kuncinya adalah keluarga. Keluarga harus menanamkan cinta bahasa Indonesia. Orang asing memelajari bahasa Indonesia, kenapa kita malah alergi," ucapnya.

Presiden ISPO Riri Fitri Sari mengungkapkan, banyak sekolah yang tidak mempelajari proyek sains. Padahal di era revolusi industri 4.0, anak-anak sejak dini harus ditanamkan cinta sains. Dengan ISPO, para siswa bisa menggali kemampuan dirinya membuat proyek penelitian dalam bidang sains, teknologi, lingkungan, dan komputer.

"Tahun ini jumlah proyek penelitiannya 373 dan diikuti 715 siswa, 160 sekolah dari 25 provinsi," ungkapnya.

Kepala Sekolah SMA Kharisma Bangsa, Imam Husnan Nugroho mengatakan, FSB yang diselenggarakan bersama Edukasi Universal sangat dinantikan oleh banyak siswa dan sekolah.

Animo yang tinggi itu terlihat dari masih banyaknya peserta yang mendaftar dan ikut seleksi. Minat itu tidak hanya untuk bidang sains, tapi juga bidang seni dan bahasa.

Untuk lomba seni dan bahasa dalam ajang OSEBI tahun ini pendaftarnya mencapai 300-an siswa dan akhirnya terseleksi 200-an siswa. Demikian juga dengan bidang sains.

“Bahkan saat kami sempat vakum melaksanakan OSEBI setahun lalu, banyak yang merindukan. Makanya ketika OSEBI diselenggarakan kembali tahun ini, peminatnya makin banyak,” kata Imam.

Selain lomba baca puisi, lomba menyanyi, lomba penelitian sains, pameran dan pergelaran seni tari daerah, acara FSB juga diisi seminar pendidikan gratis bagi para guru yang mendampingi siswa berkompetisi.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkom Campuses Top Trending di Playstore dan Android


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler