DEPOK - Sebanyak 3000 murid pendidikan anak usia dini (PAUD) mengikuti berbagai kegiatan di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Minggu (15/7). Dalam even itu yang digelar di Balairung U, Rektorat UI dan Science Park UI itu murid-murid PAUD mengikuti berbagai kegiatan seperti lomba menggambar, pertunjukkan tari, drumband, outbond, konsultasi psikologi dan bazaar PAUD dan Tour The Campus.
Direktur Jendral PAUD Kemdikbud,Reni Akbar Hawadi mengungkapkan, kegiatan itu merupakan bagian dari acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2012. "Sekaligus kita ingin memberikan wawasan kepada anak-anak PAUD sekaligus memperkenalkan dunia pendidikan tinggi kita," ungkap Reni di kampus UI, Depok, Jawa Barat, Minggu (15/7).
Reni menjelaskan, para peserta PAUD ini terdiri atas berbagai kelompok usia PAUD. Bagi kelompok usia bermain 3 – 6 tahun, disediakan arena bermain untuk membentuk sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi anak usia dini dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk pertumbuhan. "Tentunya kita juga memberikan pembekalan kepada mereka sehingga siap memasuki pendidikan dasar," imbuhnya.
Disebutkannya pula, pemerintah terus mengupayakan untuk membina dan menumbuh-kembangkan seluruh potensi anak usia dini secara optimal. "Harapannya dapat membentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya, agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya," tutur Reni.
Dalam kesempatan sama, Rektor UI, Gumilar Rusliwa Soemantri mengatakan, acara tersebut dimaksudkan sebagai upaya pengenalan anak-anak terhadap dunia akademik tempat mereka kelak akan menimba Ilmu kelak. Disebutkannya, saat ini dari 240 juta penduduk Indonesia, 4,3 juta atau 18,4 persen di antaranya adalah mahasiswa.
"Ini menunjukkan bahwa dengan masih rendahnya angka partisipasi anak berkuliah yang akhirnya menjadi pemicu lambatnya kemajuan negeri ini untuk menyusul negara-negara maju," ungkap Gumilar.
Oleh karena itu Gumilar mengharapkan Indonesia pada masa datang dapat meningkatkan jumlah peserta didik di perguruan tinggi minimal hingga 30 persen. Dengan demikian, kualitas SDM di Indonesia bisa meningkat dan pertambahan pendapat per kapita hingga USD 40 ribu pada tahun 2045 bisa tercapat.
"Peningkatan jumlah APK (Angka Partisipasi Kasar) mahasiswa harus digenjot. Sehingga ke depannya akan mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas SDM di Indonesia," tukasnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyaluran BOS Tri Wulan III Sudah Rp 2,8 T
Redaktur : Tim Redaksi