jpnn.com, KUDUS - Sejak tiga hari terakhir warga Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diresahkan dengan serbuan ribuan ulat bulu.
"Awalnya, ulat bulu ditemukan di sejumlah pepohonan yang kebetulan memang ada lahan yang tidak dirawat oleh pemiliknya," kata Susanto, salah seorang warga di Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Senin (27/1).
BACA JUGA: Permukiman Warga Diserang Ulat Bulu
Setelah ditebang oleh warga dengan harapan ulatnya mati, kata dia, justru ulat bulunya berpindah ke rumah warga.
Ia mencatat ada puluhan rumah warga yang ditemukan ulat bulu, terutama di atap rumah dan dinding rumah.
BACA JUGA: Sekolah Diteror Ulat Bulu
Untuk mencegah penyebarannya semakin meluas, warga berinisiatif membeli obat pestisida untuk dilakukan penyemprotan.
"Hasilnya memang belum maksimal karena masih banyak ulat yang belum disemprot. Maklum ada yang sampai di atap rumah dan tiang antena televisi maupun tandon air warga," ujarnya.
Kasi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Arin Nikmah mengakui belum ada laporan terkait serangan ulat bulu di Desa Singocandi.
Kalaupun ada laporan, kata dia, akan segera ditindaklanjuti, mengingat saat sekarang memang musim kemunculan ulat bulu dengan populasi yang banyak.
Untuk mengatasinya, kata dia, memang harus dilakukan penyemprotan dengan obat hama, meskipun keberadaannya tidak begitu mengganggu.
"Masyarakat biasanya hanya khawatir dengan bulu ulat yang bisa membuat seseorang terserang gatal-gatal atau merasa risi," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti