Ribuan Warga Ikuti Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Serukan Boikot Produk Pro Israel

Sabtu, 01 Juni 2024 – 10:27 WIB
Ribuan warga menggelar Aksi Bela Palestina di depan Kedubes AS Jakarta, Sabtu (1/6/2024). ANTARA/Khaerul Izan

jpnn.com - JAKARTA - Ribuan warga mengikuti Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta, Sabtu (1/6).

Ribuan warga berkumpul membawa dan mengenakan sejumlah atribut Palestina, mulai dari bendera, bandana, topi, syal, spanduk dan lainnya.

BACA JUGA: Ketua Fraksi PKS Mengapresiasi Spanyol yang Mengakui Kemerdekaan Palestina

Mereka secara sukarela bersama berkumpul dan menggaungkan seruan bebaskan Palestina yang saat ini terus digempur oleh Zionis Israel.

Selain itu, warga juga bersama-sama menyerukan kembali memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.

BACA JUGA: Donald Trump Berjanji Sikat Pendukung Palestina Jika Terpilih Jadi Presiden

Aksi kali ini juga mengajak semua mata melihat Rafah, kota yang saat ini terus digempur, yang mengakibatkan anak-anak, wanita dan warga tak berdaya mati dibantai oleh Zionis.

Koordinator Aksi Bela Palestina Bachtiar Nasir menyerukan kembali gerakan boikot produk pro Israel.

BACA JUGA: Kubu Oposisi Israel Dukung Negara Palestina Merdeka dengan Syarat

"Mari kita boikot produk pro Israel sampai bangkrut," katanya.

Dia juga berpesan kepada warga yang mengikuti aksi ini supaya menggemakan doa bagi saudara di Palestina.

Seorang warga asal Serpong, Tangerang, Lukman mengatakan bahwa aksi kali ini merupakan bentuk kecintaannya kepada Palestina, karena hanya dengan berdoa dan aksi inilah yang bisa dilakukan.

"Aksi ini merupakan bentuk kecintaan kita kepada Palestina," tuturnya.

Kepolisian mengawal aksi yang digelar di depan Kedubes AS di Jalan Medan Merdeka Selatan, dengan mengerahkan 1.120 personel.

"Kami imbau kepada para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro.

Dia menyatakan siap mengawal dan mengamankan aksi yang dilaksanakan warga dari berbagai daerah di sekitar DKI Jakarta.

Untuk mengawal aksi tersebut, dia mengerahkan sebanyak 1.120 personel yang disebar di sejumlah titik di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Selain itu, Susatyo mengatakan, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas akan tetapi bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan.

"Jika eskalasi meningkatkan akan kita tutup Jalan Merdeka Selatan, arus lalu lintas akan kita alihkan," tuturnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler