jpnn.com, BEKASI - 2.016 warga negara asing (WNA) tercatat bekerja di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Para WNA tersebar di sejumlah perusahaan penanaman modal asing (PMA).
"Sekarang kan sudah ada 6.700 lebih perusahaan baik PMA maupun PMDN (penanaman modal dalam negeri) di total 10 kawasan industri eksis saat ini," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Suhup, Sabtu (15/2).
BACA JUGA: 3.000 WNA China di Jabar Dalam Pantauan
Suhup mengatakan, 2.016 tenaga kerja asing (TKA) di wilayahnya didominasi pekerja Asia Timur di mana hampir separuhnya berasal dari Jepang disusul Korea dan Republik Rakyat Tiongkok di urutan kedua dan ketiga.
"Jepang mayoritas karena perusahaan mereka di sini paling banyak, terutama otomotif dan elektronik," katanya.
BACA JUGA: WNA China Dirawat di Rumah Sakit Cirebon Diduga Terinfeksi Virus Corona
Keberadaan ribuan tenaga asing itu terpantau berdasarkan dokumen Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) yang dikeluarkan perusahaan.
Suhup memastikan akan terus berupaya melakukan pembaruan data jumlah tenaga kerja asing baik yang masuk, keluar, maupun mereka yang belum terdata.
"Sebagai pemilik kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara tentunya pembaruan data ini membutuhkan waktu yang lebih namun kami akan terus berupaya semaksimal mungkin," ucapnya.
Dia juga meminta perusahaan turut aktif membantu pihaknya dalam melakukan proses pendataan TKA seperti membentuk divisi khusus menangani tenaga asing yang melaporkan pekerja asing aktif di perusahaannya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti