Ribut soal Pacar, Siswa Tusuk Kawan Sendiri di Area Sekolah

Jumat, 05 Februari 2016 – 09:16 WIB
Police Line. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - EMPAT LAWANG - Sanation (16), siswa kelas X SMA Negeri 1 Saling, harus diboyong ke RSUD Tebing Tinggi. Warga Desa Tanjung Ning Jaya, Kecamatan Saling ini mengalami luka tusuk di perut bagian kiri akibat ditusuk dengan pisau oleh teman sekolahnya, Kb (17).

Pelaku merupakan siswa kelas X, warga Desa Taba, Kecamatan Saling. Aksi penusukan terjadi di kawasan sekolah dan masih jam sekolah, Kamis (4/2) sekitar pukul 10.30 WIB.

BACA JUGA: Ayah Sutiyoso Dihipnotis, Harta Benda pun Melayang

Informasi dihimpun Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), sebelum kejadian tersebut, ada dua siswa lain yakni Dadang Sutra (18) siswa kelas XII, warga Desa Taba Kebon, Kecamatan Saling cek-cok mulut dengan adik tingkatnya Ardi Hidayat (15) siswa kelas X, warga Desa Muara Saling, Kecamatan Saling.

Dadang tidak terima pacarnya yang masih duduk di kelas X, sering diganggu oleh Ardi. Diduga takut dengan Dadang, Ardi lalu memanggil Sanation dan mengajak Dadang ke belakang gedung perpustakaan sekolah.

BACA JUGA: Suamiku, Muncikariku…

Di sana, Dadang sempat ditikam pakai pisau dari arah belakang hingga baju di bagian dada kanannya sobek. Diduga nyawanya terancam, Dadang memanggil Kb yang kebetulan berada di sekitar lokasi untuk meminta tolong.

Saat hendak menolong Dadang, ternyata Kb juga membawa pisau dan langsung menikam perut bagian kiri Sanation sebanyak satu kali. Setelah kejadian itu, Kb kabur tidak melanjutkan sekolah. Sementara korban Sanation yang terkapar berlumuran darah langsung dilarikan ke RSUD Tebing Tinggi.

BACA JUGA: Modal Guntingan Kertas, Pasutri Penipu Sukses Bawa Lari Rp 250 Juta

Suasana sekolah cukup mencekam, puluhan guru dan siswa panik dengan kejadian tersebut. Tak lama kemudian aparat Polres Empat Lawang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari keberadaan Kb di rumahnya, namun Kb sudah melarikan diri.

Pantauan di RSUD Tebing Tinggi, korban Sanation, masih dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Di depan ruang IGD banyak pihak keluarganya untuk melihat langsung kondisi korban.

Sementara Dadang yang ditemui di Mapolres Empat Lawang mengaku, bahwa Ardi sering mengganggu pacarnya sehingga ditegur supaya jangan mengulanginya lagi.

"Saya ngomong dengan Ardi jangan diganggu lagi, setelah itu saya masuk kelas. Tapi Ardi manggil Sanation dan mengajak saya ke belakang sekolah. Sebelum ke belakang saya beli minum dulu," katanya.

Sedangkan Ardi mengatakan, dirinya sudah tidak pernah lagi mengganggu pacar Dadang. "Tidak pernah lagi kak," akunya.

Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP Nanang Supriatna mengatakan, pihaknya sudah mendatangi TKP dan mencari keberadaan pelaku. Namun saat dicek dirumahnya, pelaku sudah tidak ada.

"Kasus ini masih kami tindaklanjuti, korban belum bisa diperiksa karena masih dirawat dan pelaku masih dalam tahap pengejaran," ujarnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Saling, Herlina ketika ditemui di Mapolres Empat Lawang, mengaku sering melakukan razia di sekolah supaya para siswa tidak membawa barang berbahaya seperti pisau dan lainnya. Namun sebagian para siswa menyimpan pisau tersebut di semak-semak dekat sekolah.

"Sebenarnya Kb dan Sanation ini berteman dan sama-sama nakal, tapi tidak tahu kenapa bisa terjadi seperti ini," katanya.

Pihaknya nanti akan lebih rutin merazia barang bawaan siswa sehingga tidak terjadi hal seperti ini lagi. Jika kedapatan membawa senjata tajam, pihaknya tidak akan segan-segan memberi hukuman tegas bagi siswa tersebut. (eno/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Bunuh Teman, Penjual Cendol Ini Serahkan Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler