"Saya memang mendapat tawaran dari BAM. Saat ini masih saya pikirkan tawaran itu," kata Ricky kepada Koran ini kemarin. Menurut Ricky dalam waktu dekat dirinya akan terbang ke Malaysia untuk menindaklanjuti tawaran tersebut. "Saya akan segera bertemu dengan pengurus BAM," lanjutnya.
Ricky Subagja yang pernah menangani salah satu klub di Batam , tawaran dari BAM sangat menarik. Selain gaji tinggi, BAM juga menawarkan fasilitas lain yang menggiurkan. Hal seperti itu yang tidak bisa didapatkan di Indonesia.
Jika benar Ricky bakal melatih di Malaysia, maka dia akan mengikuti jejak pasangannya di masa kejayaan menjadi pemain Rexy Mainaky yang pernah tujuh tahun menangani pemain ganda Malaysia. Sejak tahun ini Rexy yang sebetulnya ingin pulang ke tanah air membantu meningkatkan prestasi bulu tangkis tanah air akhirnya berbelok ke Filipina setelah melihat PB PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia) yang tidak serius membicarakan kontraknya.
Di Filipina Rexy bahkan dipercaya menjadi head coach yang menangani program pembinaan seluruh bulu tangkis di Negara yang dikenal gandrung dengan olahraga basket itu. Di Filipina Rexy juga dikabarkan menjadi pelatih dengan bayaran termahal. Untuk membantunya di Filipina Rexy mengajak mantan pebulutangkis Merah Putih lainnya, Minarti Timur.
Saat menjadi pemain Ricky Subagja bersama Rexy Mainaky merajai sektor ganda putra di era 1990-an. Mereka berhasil menjuarai hampir seluruh turnamen bergensi dunia. Antara lain Medali Emas Olimpiade (1996), Asian Games (1994, 1998), Juara Dunia (1995), serta Juara All England (1995 dan 1996). (ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kanopi Venue Tenis PON Roboh, 3 Korban Luka
Redaktur : Tim Redaksi