Ricuh Kamboja, Tak Ada yang Dihukum

Selasa, 30 November 2010 – 12:18 WIB
PHNOM PENH - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyatakan, tidak ada seorang pun yang dihukum atas terjadinya kericuhan di festival air, Phnom PenhTragedi tersebut telah menewaskan 456 orang.

Hun Sen menjelaskan, banyak orang yang harus berbagi tanggung jawab dalam mengantisipasi munculnya masalah pada 22 November itu

BACA JUGA: Korsel Ancam Serang Korut

Namun, dia menambahkan bahwa upaya penyelamatan telah dijalankan secara maksimal.

"Tidak ada seorang pun yang akan dijatuhi hukuman atas insiden ini
Kita harus belajar dari (kejadian) ini untuk menyelesaikan masalah serupa di masa depan," ujar Hun Sen sebagaimana dilansir Associated Press.

Temuan awal komisi penyelidikan, ayunan jembatan yang memang wajar terjadi memicu ketakutan para pengunjung

BACA JUGA: Masuk Gerbong Perempuan, Dihukum Sit-up

Mereka menganggap jembatan itu akan ambrol
Pengunjung langsung berdesakan agar bisa keluar untuk menyelamatkan diri.

Kepala Kepolisian Phnom Penh Touch Naruth memprediksi, ada tujuh ribu orang yang berada di jembatan dengan lebar 8 meter dan panjang 100 meter tersebut

BACA JUGA: Korsel-AS Mulai Berlatih Perang

Jembatan itu digantung dengan menggunakan beberapa kabel dan salah satu kabel itu terlihat menjuntai.

Sebelumnya dilaporkan bahwa beberapa orang diperiksa terkait dengan insiden tersebutTermasuk, Touch Samnang, manajer perusahaan pengelola Pulau Berlian, tempat festival dihelat.

Pernyataan Hun Sen itu menuai kekecewaan keluarga korbanMereka yakin, insiden tersebut terjadi karena lemahnya kontrol penyelenggara festivalSelain itu, lambannya aparat keamanan untuk mengevakuasi korban(cak/c7/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Raja Abdullah Berangsur Pulih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler