jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengaku sudah mendengar kabar masuknya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ke ruang ganti Persib, saat laga Go-Jek Traveloka Liga 1, Minggu (10/6) belum usai.
Hal itu terjadi ketika Persib menjamu Persiba Balikpapan. Saat itu, pria yang akrab disapa Kang Emil berkunjung ke ruang ganti pemain. (Baca: Ridwan Kamil Beraksi, Persib Terancam Kena Sanksi)
BACA JUGA: Ridwan Kamil Beraksi, Persib Terancam Kena Sanksi
Emil mengunggah kunjungannya tersebut di akun instagram pribadi miliknya. Dalam unggahannya itu, Kang Emil menuliskan jika dia diminta memberikan doa dan semangat kepada para pemain menjelang babak ke-2.
Hal itu menurut Gatot tak sesuai dengan regulasi, meski klub yang memintanya untuk datang ke ruang ganti pemain.
BACA JUGA: Djanur Cerita Banyak Bobotoh Datang ke Rumahnya Sambil Menangis
"Harusnya Pak Ridwan Kamil mematuhi ketentuan yang ada, regulasinya kan sudah jelas. Meskipun tujuannya baik, tetapi harusnya pihak manajemen klub dalam hal ini Persib harus berani mengingatkan beliau, bukan malah diajak masuk," katanya, saat dihubungi Rabu (14/6) pagi.
Gatot juga mengingatkan kepada PSSI, untuk tidak tinggal diam dan hanya membiarkan masalah seperti ini berlalu. Bisa-bisa klub lain akan melakukan hal yang sama apabila tidak ditindak tegas.
BACA JUGA: Joko Driyono: Sekjen Terpilih PSSI Diputuskan Usai Lebaran
"PSSI sebagai federasi tidak boleh diskriminatif untuk memberi sanksi. Jangan mentang-mentang karena klub elite lalu diprioritaskan," ungkapnya.
Pria asal Yogyakarta itu mencontohkan dengan klub-klub di Liga Eropa yang tetap kena sanksi dari federasinya meski mereka klub papan atas.
"Di liga-liga Eropa, nggak pandang bulu itu klub papan atas atau bukan, maka sanksi tetap ditegakkan jika ada pelanggaran. PSSI jangan melakukan pembiaran," tegas pria berkacamata tersebut. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Pernyataan Resmi Persib soal Status Djadjang Nurdjaman
Redaktur : Tim Redaksi