jpnn.com, KARAWANG - Ridwan Kamil tetap yakin elektabilitas dan popularitasnya tidak menurun setelah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat yang didukung Partai NasDem. Justru, wali kota Bandung itu mengklaim elektabilitasnya melonjak.
"Justru menurut survei, popularitas dan elektabilitas saya mencapai 65 persen setelah satu bulan terjadi. Sebelum deklarasi survei saya masih 22 persen. Tentu dengan bukti ilmiah ini menunjukkan naik. Membuktikan tidak sesuai dengan gosip-gosip di media sosial selama ini," ungkap pria yang akrab disapa Kang Emil kepada wartawan saat datang ke Karawang, kemarin.
BACA JUGA: Oalah, Jadi Ini Alasan Kang Emil Mau Terima Pinangan NasDem
Melihat hasil survei tersebut, Kang Emil menilai jika warga Jawa Barat mampu memilah berita-berita hoaks tentang dirinya. "Jadi tidak terpengaruh," katanya.
Untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas di Jawa Barat, Kang Emil terus menyicil kunjungan ke setiap daerah saat waktu senggang setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Bandung.
BACA JUGA: Maju Pilgub Jabar, Mulyadi Klaim Direstui Prabowo
“Saya tentu menghargai etika waktu saya. Dimana saya mengabdi untuk warga Bandung di hari Senin hingga Jumat, dan untuk Sabtu dan Minggu saya manfaatkan untuk berkunjung ke seluruh wilayah Jawa Barat. Karena Jabar ini terdiri 27 kabupaten/kota dan tidak mungkin tercapai hingga 3 bulan seperti Jakarta. Sehingga perlu saya cicil. Untuk memperkenalkan saya dengan mendekati masyarakat atau masyarakat yang mendekati. Biar saya tahu permasalahan yang ada di tengah masyarakat," katanya.
Dalam perjalanan menjelang Pilgub Jabar, Kang Emil tidak membantah jika sudah ada beberapa partai yang menawarkan sebagai pendampingnya.
BACA JUGA: DPW PKS Jabar Sodorkan Nama Deddy Mizwar
"Saya tidak sebut nama, tetapi saya belum menentukan. Namun kalau calonnya (Wakil Gubernur) bisa memimpin dan memiliki elektabilitas yang tinggi," kata dia.
Ia berharap dalam Pilgub Jabar nanti setiap calon benar-benar menawarkan perang gagasan tidak terjadi mengenai politik identitas.
"Kalau perang gagasan akan membawa Jabar dipimpin oleh pemimpin yang memiliki kemampuan yang sangat baik untuk membangun Jawa Barat. Jangan sampai kalau politik identitas terjadi karena akan menimbulkan seorang pemimpin tidak memiliki kemampuan justru akan menyengsarakan masyarakat," katanya.
Sementara itu Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa menargetkan dalam 2 bulan kedepan popularitas dan elektabilitas Kang Emil naik hingga 85 persen.
"Kami targetkan dalam dua bulan kedepan survei akan menunjukkan Kang Emil di angka 85 persen," katanya, seperti diberitakan Pasundan Ekspres (Jawa Pos Group).
Untuk itu pihaknya terus melaksanakan ke wilayah pelosok di Pantura yang dinilai nama Kang Emil masih sangat kurang dikenal.
"Pantura ini masyarakatnya juga cukup banyak. Memang kami akui nama Kang Emil di wilayah pedesaan sangat kurang. Sehingga kita perlu melakukan sosialisasi dan kenalkan Kang Emil kepada mereka secara langsung," pungkasnya. (use/din)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deddy Mizwar jadi Gubernur Jabar? Survei Menunjukkan...
Redaktur & Reporter : Soetomo